.

Minggu, 28 Juli 2013

JIHAD SURIAH ( PINTU GERBANG PERANG AKHIR ZAMAN )



Khutbah Berapi Syaikh Al 'Arifi 2013- Faiq Ahmadd


Inilah Negeri Syam, negeri yang dijanjikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai pusat negeri kaum mukmin di akhir Zaman, merugilah mereka yang tidak mempedulikan perkara besar ini.. Mulailah alihkan pandanganmu ke negeri syam yang saat ini sedang bergejolak, Simaklah baik-baik betapa huru-hara akhir zaman sudah tampak dihadapanmu, perhatikanlah Syaikh Al 'Arifi ulama besar... Beliau penuh semangat mengajak kita kepada perkara besar ini...

Beliau juga menerangkan sedikit dari sekian banyaknya tentang keutamaan negeri yang mulia ini..

Penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang Kiamat.

“Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka ada di Syam.“ (HR.Bukhari)






“Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang hari Kiamat

Doa Nabi saw meminta barokah untuk negeri Syam, dan harapan Nabi saw agar penduduknya dihindarkan dari keburukan dan musibah.

Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah saw menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan. (HR. Bukhari)

Penduduk Syam diuji oleh Allah dengan penyakit tho’un (wabah pes) agar mendapat syahadah dan rohmat.

“Jibril datang kepadaku dengan membawa demam dan pes, aku menahan demam di Madinah dan aku lepaskan pes untuk negeri Syam, karena meninggal karena pes merupakan mati syahid bagi umatku, rahmat bagi mereka, sekaligus kehinaan bagi kaum kafir.” (HR. Imam Ahmad)

Negeri Syam dinaungi sayap malaikat rahmat

“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)

Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat.

“Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah bantalku, aku ikuti pandanganku, ternyata ia adalah cahaya sangat terang hingga aku mengira akan mencabut penglihatanku, lalu diarahkan tiang cahaya itu ke Syam, dan aku lihat bahwa bila fitnah (konflik) terjadi maka iman terletak di negeri Syam.”

Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman

“Salamah bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab: Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (HR. Imam Ahmad)

Syam merupakan benteng umat Islam saat terjadinya malhamah kubro (perang dahsyat akhir zaman)

“Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata: Aku menemui Nabi saw lalu aku ucapkan salam. Nabi saw: Auf ? Aku: Ya, benar. Nabi saw: Masuklah. Aku: Semua atau aku sendiri? Nabi saw: Masuklah semua. Nabi saw: Wahai Auf, hitung ada enam tanda Kiamat. Pertama, kematianku. Aku: Kalimat Nabi saw ini membuatku menangis sehingga Nabi saw membujukku untuk diam. Aku lalu menghitung: satu. Nabi saw: Penaklukan Baitul Maqdis. Aku: Dua. Nabi saw: Kematian yang akan merenggut umatku dengan cepat seperti wabah kematian kambing. Aku: Tiga. Nabi saw: Konflik dahsyat yang menimpa umatku. Aku: Empat. Nabi saw: Harta membumbung tinggi nilainya hingga seseorang diberi 100 dinar masih belum puas. Aku: Lima. Nabi saw: Terjadi gencatan senjata antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa pirang), lalu mereka mendukung kalian dengan 80 tujuan. Aku: Apa maksud tujuan? Nabi saw: Maksudnya panji. Pada tiap panji terdisi dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthoh, daerah sekitar kota Damaskus.” (HR. Imam Ahmad)

Catatan: Daerah bernama Ghauthah masih ada hingga kini, tak berobah namanya, dan letaknya memang dekat Damaskus.

Pasukan terbaik akhir zaman ada di Syam dan Allah menjamin kemenangan mereka.

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)

Kematian Dajjal terjadi di Syam

“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad)

“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)

Syam adalah negeri titik temu dan titik tolak

“Kalian akan dikumpulkan di sana – tangannya menunjuk ke Syam – jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepala di bawah) … “(HR. Imam Ahmad)

“Maimunah bertanya kepada Nabi saw: Wahai Nabi Allah, jelaskan kepada kami tentang Baitul Maqdis. Maka Nabi saw menjawab: Dia adalah negeri titik bertolak dan titik berkumpul, datanglah ke sana dan sholatlah di sana, karena sholat di sana bernilai 1000 kali sholat di tempat lain.” (HR. Ahmad)

Selasa, 16 Juli 2013

Kuliner Bogor - PSK di Puncak


Wisata Kuliner Indonesia #194
Sate Kiloan PSK
Jl. Raya Puncak - Bogor

"Emang top nikmatin PSK di Puncak, apalagi malem-malem pas lagi dingin-dinginnya". Eits, jangan berpikiran ngeres dulu... Kalimat itu memang bisa berkonotasi negatif, tapi buat para pecinta sate di Bogor dan Jakarta tentu sudah mahfum bahwa PSK itu sendiri bukan kepanjangan dari "Pekerja Seks Komersial" tapi "Pedagang Sate Kiloan". Ya, kalau menginap di kawasan Puncak ini saya menyempatkan diri untuk menikmati dahsyatnya sate kambing di Sate Kiloan PSK. Kenapa disebut "sate kiloan"? Soalnya, berbeda dengan penjaja sate yang menjual "porsi" satenya berdasar jumlah tusuk sate yang dihidangkan, di PSK kita memesan sate bukan "berapa tusuk" tapi "berapa kilo". Umumnya satuporsi adalah 1/4 kg yang bisa menghasilkan sekitar 12 tusuk sate dengan potongan yang cukup besar. Sate Kambing PSK ini memang cantik, walau potongannya besar-besar, daging sate PSK ini tetap lembut, tidak butuh perjuangan untuk melepaskannya dari tusuknya. Belum lagi bumbu berbahan dasar kecap yang meresap ke dalam daging.. Sluruuupp... Supaya lebih lengkap, sate kambing ini disajikan dengan potongan tomat, cabe rawit dan bawang merah. Tinggal dikucuri kecap... Sempurna!


    

Menu favorit saya di Sate PSK ini: Sate Ati. Yup, Sate ati di sini enak banget. Daging ati kambing dengan tekstur yang khas dibumbui kecap dan dibakar dengan tingkat kematangan yang pas. Wah, kalo gak inget kolestrol, entah berapa tusuk sate ati yang bisa saya sikat di Sate PSK ini.


  

Sop Kambingnya juga harus dicoba. Kuahnya segar tidak berlemak, potongan tomat sebagai penyegar dan yang paling utama, daging kambingnya yang empuk... Bau prengus khas daging kambing tersamar dalam hidangan sate kambing ini, tidak tercium. Tanda proses pengolahan kambing yang juara, mulai dari pemotongan sampai pemasakan.


  

Sate PSK di puncak ini merupakan cabang dari Sate Kiloan PSK yang berlokasi di Jl Raya Babakan Mandang No. 2 Bukit Sentul Bogor. Untuk 1 porsi (1/4 kg) sate kambing harganya Rp. 47.000,- sedangkan sop kambingnya bisa kita nikmati dengan harga Rp. 22.000. Rasa dari Sate PSK ini berani diadu dengan Sate Hadori Bandung. Di etalase depan, tergantung beberapa kambing yang sudah "dibantai". Ternyata tidak hanya untuk sekedar display, penggantungan kambing ini ternyata juga bagian dari rangkaian proses pengolahan daging kambing. Konon dengan digantung tersebut, daging kambing bisa menjadi lebih empuk. Lokasi Sate Kiloan PSK Puncak berada di antara ruas jalan Masjid At Ta'awun sebelum Resto Rindu Alam, sebelah kiri jalan jika dari arah Jakarta/Bogor. Merupakan salah satu pilihan terbaik buat Anda yang mencari tempat makan atau kuliner di kawasan Puncak, selain Resto Cimory di Cisarua. Jadi, buat yang ingin mendapatkan kehangatan dari PSK di tengah dinginnya udara puncak, tapi gak mau berbuat dosa, silakan menikmati hangatnya sajian di Sate Kiloan PSK :)




Penampilan dan Isi Hati




Sering kali orang mengatakan: “Jangan lihat penampilannya, yang penting hatinya bersih“ .

Ungkapan ini tidak benar, karena jika hati seseorang bersih maka penampilan dan tingkah lakunya pun akan bersih. 

Penampilan adalah barometer isi hati seseorang. Jika hatinya beriman pada ajaran Islam, maka tingkah lakunya pun mencerminkan seorang muslim yang beriman. Dan jika hatinya cinta kepada Rasulullah, maka gaya hidupnya pun mengikuti tuntunan Rasulullah sاallallau ‘alaihi wa sallam.



Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda:


أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْب


“Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika ia baik maka seluruh tubuhnya juga akan baik, dan jika ia rusak maka seluruh tubuhnya juga akan rusak, sesungguhnya ia adalah HATI“ . [Sahih Bukhari dan Muslim]



Akan tetapi jika penampilan seseorang terlihat baik maka belum tentu hatinya juga baik. Karena bisa saja hal itu ia lakukan hanya untuk riya, ingin dilihat orang, atau ia seorang munafik.



Allah subhanahu wata’ala berfirman:


{ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا }


“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” [An-Nisaa':142]



Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda:


إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ، فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ، وَإِنَّهُ لَمِنْ أَهْلِ النَّارِ


Sesungguhnya ada seseorang yang banyak melakukan amalan ahli surga menurut pandangan manusia, padahal sesungguhnya ia adalah ahli neraka. [Sahih Bukhari dan Muslim]



Dan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda:


«إِنَّ اللهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ، وَلَا إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ»


"Sesungguhnya Allah tidak menilai kalian dari lahiriyah dan penampilan, akan tetapi Allah menilai isi hati kalian". [Sahih Muslim]



Oleh karena itu, ulama salaf mengatakan:


ليس الإيمان بالتحلي ولا بالتمني ، ولكنه ما وقر في القلوب ، وصدقته الأعمال


"Iman itu bukan sebatas penampilan dan angan-angan, akan tetapi iman adalah sesuatu yang tertanam dalam hati dan dibenarkan oleh tingkah laku".



Ada juga ungkapan yang mengatakan: “Jangan menghukumi orang dari luarnya saja“ .



Ini pun kurang tepat, karena kita hanya diperintahkan menghukumi orang dari luarnya saja, sedangkan isi hatinya tidak ada yang tahu kecuali Allah Yang Maha Mengetahui dan dirinya sendiri. 

Oleh karena itu Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam mengajarkan ummatnya khususnya para hakim dipengadilan untuk mengambil keputusan sesuai dengan bukti-bukti yang nampak dan jelas.



Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha – istri Rasulullah -, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallambersabda:


إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ وَإِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ إِلَيَّ فَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَنْ يَكُونَ أَلْحَنَ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ فَأَقْضِيَ لَهُ عَلَى نَحْوِ مَا أَسْمَعُ مِنْهُ فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِشَيْءٍ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ فَلَا يَأْخُذَنَّ مِنْهُ شَيْئًا فَإِنَّمَا أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنْ النَّار


"Sesungguhnya aku juga manusia biasa, dan sesungguhnya kalian sering mengadukan perselisihan kepadaku. Dan bisa jadi diantara kalian ada yang lebih pandai mengungkapan argumennya dari pada yang lainnya, lalu aku memutuskan sesuai dengan apa yang aku dengarkan. Maka barangsiapa yang aku tetapkan untuknya sesuatu yang sebenarnya adalah hak saudaranya, maka janganlah ia mengambilnya karena itu sama halnya aku telah memberinya sesuatu dari neraka". [Sahih Bukhari dan Muslim]



Dan dari Abu Sa'id Al-Khudry radhiyallahu ‘anhu, seseorang berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, bertakwalah engkau kepada Allah! 
Rasulullah menjawab: "Celakalah engkau, bukankah aku yang lebih pantas menjadi penghuni dunia yang paling bertakwa kepada Allah?"


Kemudian orang tersebut pergi, dan Khalid bin Walid berkata: Ya Rasulullah, bagaimana kalau aku penggal leher orang tersebut? 
Rasulullah berkata: "Jangan, siapa tahu ia juga mendirikan salat". 
Khalid berkata: Berapa banyak orang yang salat, mengucapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya. 
Rasulullah bersabda:


«إِنِّي لَمْ أُومَرْ أَنْ أَنْقُبَ عَنْ قُلُوبِ النَّاسِ وَلاَ أَشُقَّ بُطُونَهُمْ»


"Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk memeriksa hati manusia, dan tidak pula untuk membelah perutnya". [Sahih Bukhari dan Muslim]



Akan tetapi, sebelum menghukumi seseorang harus terlebih dahulu mengumpulkan bukti-bukti yang sangat kuat. Jangan menghukumi hanya sekedar prasangka, dengar dari orang lain, bertemu satu dua kali, atau baca sedikit tentang dia.



Allah subhanahu wata’ala berfirman:


{إِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا} [يونس: 36]


"Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran". [Yunus:36][An-Najm:28]


{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ } [الحجرات: 12]


"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), Karena sebagian dari prasangka itu dosa". [Al-Hujuraat:12]



Jangan terburu-buru mengklaim seseorang, karena resikonya sangat berat. Apalagi menebak-nebak isi hati seseorang itu ikhlas atau tidak, begitu pula menyebut seseorang sebagai ahli surga atau neraka, apalagi menghukumi kafir.



Dari Mahmud bin Ar-Rabi' Al-Anshary radhiyallahu ‘anhu, ada seorang yang bertanya: Di mana Malik bin Dukhsyun? 
Kemudian ada yang menjawab: Dia itu munafiq, tidak mencintai Allah dan Rasul-Nya!


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menegur: "Jangan kau berkata demikian, tidakkah kau melihat ia mengucapkan لا إله إلا الله demi mengharapkan wajah Allah?" 
Orang itu berkata: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, tapi kami melihat kecenderungan dan perkataannya memihak kepada orang-orang munafiq?


Rasulullah sallallau ‘alaihi wasallam bersabda:


" فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ: لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ "


"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi orang yang mengucapkan "Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah", dengan mengharapkan wajah dan keridhaan Allah". [Sahih Bukhari dan Muslim]



Dalam hadits lain, Umar bin Khattab radiyallahu ‘anhu berkata: Ada seseorang di masa Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama Abdullah dijuluki himar (keledai), ia sering membuat Rasulullah tertawa, dan Rasulullah telah beberapa kali menyambuknya karena minum khamar. Suatu hari ia minum lagi dan Rasulullah memerintahkan untuk menyambuknya. Lalu seseorang berkata: Ya Allah, laknatlah ia, sudah sering sekali ia dicambuk!


Mendengar ucapan itu, Rasulullah sallallau ‘alaihi wasallam bersabda:



«لاَ تَلْعَنُوهُ، فَوَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ إِنَّهُ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ»


"Jangan kalian melaknatnya, karena demi Allah, tidak ada yang aku ketahui tentang dirinya kecuali ia mencintai Allah dan Rasul-Nya". [Sahih Bukhari]



Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


فَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ، حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ، فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُ الجَنَّةَ 

"Sesungguhnya seseorang banyak melakukan amalan ahli neraka sampai ketika jarak antara ia dan neraka tinggal satu tepa namun takdir mendahuluinya dan melakukan amalan ahli surga, maka ia akhrinya masuk surga". [Sahih Bukhari dan Muslim]



Dalam hadits lain, Jundab radiyallahu’anhu berkata: Rasulullah sallallau ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seseorang yang mengatakan: Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan!. Maka Allahsubhanahu wa ta'aalaa berkata kepadanya:


مَنْ ذَا الَّذِي يَتَأَلَّى عَلَيَّ أَنْ لَا أَغْفِرَ لِفُلَانٍ، فَإِنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِفُلَانٍ، وَأَحْبَطْتُ عَمَلَكَ !


"Siapa yang telah bersumpah bahwa Aku tidak akan mengampuni dosa si Fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuninya dan Aku hapuskan amal kebaikanmu. [Sahih Muslim]



Dan dari Ibnu Umar radiallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


«إِذَا كَفَّرَ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا»


"Jika seseorang mengkafirkan saudaranya maka pengkafiran tersebut akan mengenai salah satu dari keduannya". [Sahih Bukhari dan Muslim]



Maksudnya: Jika yang dikafirkan memang kafir maka pengkafiran tersebut telah terjadi, namun jika tidak maka dosanya akan kembali kepada orang yang mengkafirkan.



Dan dari Abu Hurairah radiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:


«رُبَّ أَشْعَثَ، مَدْفُوعٍ بِالْأَبْوَابِ لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لَأَبَرَّهُ»


"Bisa jadi seseorang yang berpenampilan kumuh, tidak dibukakan pintu (jika minta izin), padahal kalau ia bersumpah demi Allah, maka Allah langsung mengabukannya!" [Sahih Muslim]


Sewaktu Usman bin Madz’un meninggal, Ummu Al-‘Ala' berkata: Rahmat Allah untukmu wahai Abu As-Saib (kuniah Usman), aku bersaksi tentang kamu sesungguhnya Allah telah memuliakanmu. 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadnya: "Dari mana engkau tau kalau Allah telah memuliakannya?" 
Ummu Al-‘Ala’ menjawab: Demi Allah aku tidak tau, tapi kalau bukan seperti dia yang dimuliakan Allah, siapa lagi? 
Rasulullah sallallau ‘alaihi wasallam menjawab:


«أَمَّا هُوَ فَقَدْ جَاءَهُ اليَقِينُ، وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْجُو لَهُ الخَيْرَ، وَاللَّهِ مَا أَدْرِي، وَأَنَا رَسُولُ اللَّهِ، مَا يُفْعَلُ بِي»


"Adapun dia (Usman), maka ia sudah didatangi keyakinan (kematian), dan demi Allah aku berharap ia dalam keadaan yang baik, dan demi Allah aku pun tidak tahu - padalah aku adalah Rasul Allah - apa yang Allah akan perbuat nanti terhadapku". [Sahih Bukhari]



Dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama tentaranya meninggalkan Khaibar setelah dikuasai, tiba-tiba salah seorang pelayan Rasulullah meninggal terkena anak panah dari salah seorang musuh yang masih tersisa. 
Para sahabat berkata: Selamat untuknya telah mati syahid! 
Rasulullah sallallau ‘alaihi wasallam menyangkal dan berkata:

«بَلْ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنَّ الشَّمْلَةَ الَّتِي أَصَابَهَا يَوْمَ خَيْبَرَ مِنَ المَغَانِمِ، لَمْ تُصِبْهَا المَقَاسِمُ، لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا»

"Tidak, demi Allah Yang jiwaku ditangan-Nya, sesungguhnya pakaian dari rampasan perang yang ia ambil di perang Khaibar sebelum dibagikan, akan membakarnya di dalam neraka. [Sahih Bukhari dan Muslim]

Kesimpulan:

Kewajiban kita memperbaiki diri masing-masing baik lahir maupun batin, kemudian amar ma'ruf nahi mungkar dengan cara yang baik. Jangan semberono mengklaim seseorang, karena di akhirat nanti kita akan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan kita dan bukan perbuatan orang lain. 

Wallahu a'lam !


اللهم يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِينِكَ
"Wahai Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu"

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
"Ya Allah .. Engkaulah yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami pada ketaatan-Mu."


Jumat, 12 Juli 2013

10 MASJID TERINDAH INDONESIA

Masjid merupakan tempat suci yang tidak asing lagi kedudukannya bagi umat Islam. Masjid selain sebagai pusat ibadah umat Islam, ia pun sebagai lambang kebesaran syiar dakwah Islam.

Alhamdulillah, kaum muslimitelah terpanggil untuk bahu-membahu membangun masjid-masjid di setiap daerahnya masing-masing. 


Hampir tidak dijumpai lagi suatu daerah yang mayoritasnya kaum muslimin kosong dari masjid. Bahkan terlihat renovasi bangunan masjid-masjid semakin diperlebar dan diperindah serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas, agar dapat menarik dan membuat nyaman jama’ah.

Artikel kali ini, saya akan membahas 10 masjid Terindah di indonesia :

1. MASJID Rahmatan Lil-Alamin




Masjid Rahmatan lil Alamin dibangun di Kampus Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. Mesjid ini sangat megah.

Sumber poto : VIVAnews/Muhamad Solihin.
 Masjid ini bisa disebut sebagai salah satu mesjid terbesar di dunia yang berukuran 6 hektar dan berlantai 6 dengan kapasitas mencapai 100.000 orang.


2.  Masjid Dian Al Mahri



Masjid Dian Al Mahri lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas Depok. Mesjid ini merupakan salah satu mesjid di dunia yang dibangun dengan kubah yang terbuat dari emas. 






Masjid ini dapat membuat takjub siapapun yang pernah melihatnya karena keindahannya terutama kubahnya yang terbuat dari emas. Mesjid ini terletak di Depok, Jawa Barat.


Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. 




Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara


3.   Masjid Islamic Centre, Samarinda


 Masjid Islamic Center Samarinda adalah masjid yang terletak di kelurahan Teluk Lerong UluKota SamarindaKalimantan TimurIndonesia, yang merupakan masjid termegah dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam, masjid ini memiliki menara dan kubah besar yang berdiri tegak.



 Masjid ini memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi. Untuk luas bangunan penunjang adalah 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. 



Bangunan masjid ini memiliki sebanyak 7 menara dimana menara utama setinggi 99 meter yang bermakna asmaul husna atau nama-nama Allah yang jumlahnya 99. Menara utama itu terdiri atas bangunan 15 lantai masing-masing lantai setinggi rata-rata 6 meter. 



Sementara itu, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid jumlahnya sebanyak 33 anak tangga. Jumlah ini sengaja disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih.


4.  Masjid Istiqlal 


 Masjid Istiqlal adalah masjid negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta, Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.   
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.



 Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdekayang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar.


 Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah


 5.  Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.

Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.



Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968). Mesjid ini kemudian telah diperluas dan saat ini memiliki 7 kubah.


Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.



 6.  Masjid Al-Markaz Al-Islami

Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan sebuah masjid yang terletak di MakassarIndonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996


Saat ini berkembang menjadi pusat pengembangan ibadah agama Islam terbesar dan termegah di Asia Tenggara, terletak di Jalan Masjid Raya Makassar. Bangunan Masjid tersebut, terdiri atas 3 lantai yang terbuat dari batu granit.

 7.  Masjid Raya Makassar
sumber poto : gallery.makassarkota.go.id
 Masjid Raya Makassar merupakan sebuah masjid yang terletak di MakassarIndonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949. Masjid ini mengalami renovasi dari tahun 1999hingga tahun 2005. Pertama kali dirancang oleh arsitek Muhammad Soebardjo setelah memenangi sayembara yang digelar panitia pembangunan masjid raya. Masjid ini dapat menampung hingga 10.000 jamaah.


 Mesjid dua lantai di Jl. Bulusaraung ini menggunakan bahan bangunan sekitar 80 persen dari bahan baku lokal, memiliki dua menara setinggi 66,66 meter, daya tampung 10.000 jamaah dan fasilitas berupa perpustakaan, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.

 Masjid Raya Makassar, dibangun di atas lahan lapangan sepakbola Exelsior Makassar seluas 13.912 meter persegi yang dihibahkan untuk pembangunan masjid tersebut. Bangunan awal Masjid Raya Makassar dirancang oleh M Soebardjo dan dibangun pada tanggal 25 Mei 1949. 

Dana awal pembangunan masjid hanya Rp. 60.000 (enam puluh ribu rupiah) yang diprakarsai K H Ahmad Bone, seorang ulama asal Kabupaten Bone tahun 1947 dengan menunjuk ketua panitia KH Muchtar Lutfi, dua tahun kemudian diresmikan dengan menghabiskan biaya Rp1,2 juta rupiah pada tahun 1949.


8. Masjid Agung Jawa Tengah 


Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa TengahIndonesia.


Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektar. 



Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.



Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001. 

Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.



Masjid Agung Jawa Tengah ini, selain disiapkan sebagai tempat ibadah, juga dipersiapkan sebagai objek wisata religius. Untuk menunjang tujuan tersebut, Masjid Agung ini dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas, sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas.



Daya tarik lain dari masjid ini adalah Menara Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya 99 meter. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio Dais (Dakwah Islam). Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3 digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang, dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang. 




Pada awal Ramadhan 1427 H lalu, teropong di masjid ini untuk pertama kalinya digunakan untuk melihat Rukyatul Hilal oleh Tim Rukyah Jawa Tengah dengan menggunakan teropong canggih dari Boscha.





9.  MASJID AGUNG TUBAN 


sumber poto :eastjava


Masjid Agung Tuban berdiri dengan megah di tengah alun – alun kota Tuban dan berada tidak jauh dari kompleks makan Sunan Bonang.


Masjid ini didirikan oleh Adipati Raden Ario Tedjo, bupati Tuban pertama yang beragama Islam. masjid ini didirkan pada abad ke – 15 di mana Tuban masih dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.




Pada awal pembangunan nya masjid ini dinamai dengan nama Masjid Jami’.
Sejak awal pembangunannya hingga sekarang, tercatat, masjid ini telah mengalami beberapa kali ronovasi. Renovasi yang terjadi di Majid AgungTuban antara lain terjadi pada tahun  :

  • 1894 dengan menggunakan jasa arsitek Belanda, B.O.W.H.M Toxopeus
  • 1895 untuk memperluas bangunan masjid
  • 2004 pemugaran terakhir





Secara kseseluruhan, gaya arsitektur yang dipakai dalam masjid ini merupakan perpaduan antara beberapa gaya arsitektur masjid, seperti


tampilan luar yang mengadopsi gaya Masjid Imam, Iran
interior yang mengadopsi Masjid Cordoba, Spanyol
arsitektur khas Jawa dengan pengaplikasian ukiran khas Jawa dan penggunaan tangga dari bahan Kuningan.




10.    MASJID AGUNG AN-NUR 





Masjid Agung An Nur merupakan masjid yang terletak di PekanbaruIndonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Masjid yang di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru tersebut saat ini merupakan salah satu yang termegah di Indonesia. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid banyak mendapat pengaruh dari gaya arsitektur MelayuTurkiArab dan India.





 Mesjid Agung An Nur berdiri tanggal 27 Rajab 1388 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 1968, Masjid Agung An-Nur diresmikan oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau waktu itu dan tahun 2000 pada masa gubernur Saleh Djasit masjid ini direnovasi secara besar-besaran.



Masjid Agung An-Nur pernah menjadi kampus bagi Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Syarif Kasim Pekabaru di awal pendiriannya hingga tahun 1973. IAIN Sultan Syarif Kasim kini Menjadi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Pekanbaru. 



Keutamaan Mengerjakan Shalat Berjama’ah Di Masjid

Berikut ini beberapa keutamaan mendatangi shalat berjama’ah di masjid, diantaranya:
1. Mendapat naungan dari Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: الإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ
Tujuh golongan yang Allah akan menaungi mereka pada suatu hari (kiamat) yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; (diantaranya) Seorang penguasa yang adil, pemuda yang dibesarkan dalam ketaatan kepada Rabbnya, seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, ….” (Muttafaqun alaihi)

2. Mendapat balasan seperti haji
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الحاَجِّ المُحْرِمِ
Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu’ untuk shalat lima waktu (secara berjama’ah di masjid), maka pahalanya seperti pahala orang berhaji yang memakai kain ihram.” (HR. Abu Dawud no. 554, dan di hasankan oleh Asy Syaikh Al Albani)

3. Menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa derajat (Lihat HR. Muslim no. 251)
4. Disediakan baginya Al Jannah (Lihat H.R. Al Bukhari no. 662 dan Muslim no. 669)
5. Mendapat dua puluh lima/dua puluh tujuh derajat dari pada shalat sendirian (Lihat HR. Al Bukhari no. 645-646)


Dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). 
 (Al-Ankabut: 45).