.

Jumat, 13 Desember 2013

Kisah-Kisah Konyol Dan Gokil Mujahidin Suriah Di Tengah Pertempuran



Shoutussalam – Tak ada yang tak menarik dalam keseharian Mujahidin. Cerita-cerita tentang mereka dipenuhi dengan keajaiban. Tak hanya berupa kepahlawanan dan keberanian di medan tempur, banyak kisah-kisah unik nan lucu yang terjadi diantara mereka, bahkan saat ditengah memanasnya pertempuran.

Redaksi Shoutussalam secara eksklusif mendapatkan beberapa kisah konyol Mujahidin dari seorang pemuda muslim asal Sydney, Australia bernama Muhamad Zuhbi bin al Barra’ yang berhijrah dan menetap di wilayah pinggiran Lattakia, Suriah.

Simak kisah-kisah singkatnya berikut ini :

1. Di daerah Jabal Turkman, sebuah Brigade Mujahidin ditugaskan untuk melakukan ribath (kerja jaga) di tengah-tengah malam ke sebuah wilayah yang baru mereka taklukkan. Ketika itu, instruksi yang mereka terima amat singkat.

Mereka lantas bergegas mengambil posisi . Jam demi jam pun berlalu saat mereka menggali parit lebih dalam. Usai semuanya, mereka posisikan senapan mesin dan memulai kerja mengawasi dan mewaspadai gerakan musuh di depan mereka.

Beberapa saat dirundung ketegangan, pemimpin brigade datang memeriksa pasukannya. Ada dua orang anggota yang duduk berjaga-jaga disana.

Sang pemimpin berjongkok di samping mereka dan memberi pujian, “Lubang parit dan posisi yang bagus.”

Lalu dengan senyum kecut lanjut berkata, “Tapi kalian salah arah, posisi musuh dibelakang kalian.”

2. Sebuah Brigade Mujahidin bergerak untuk mengambil sebuah pos pemeriksaan di wilayah Idlib. Mereka berjalan merayap ke atas sebuah bukit, dengan jalan yang memotong bukit di bagian atas dan kota kecil yang dikuasai musuh berjarak tak jauh dari sisi jalan.

Mujahidin maju ke jalan, menggali parit di tepinya dengan pandangan ke arah kota. Setelah beberapa jam berlalu, pertempuran pun pecah.

Mereka berada ditengah-tengah baku tembak dahsyat, semua tembakan senapan mesin berat di kota itu diarahkan pada mereka sementara sebuah helikopter lalu lalang di atas kepala mereka. Tiba-tiba helikopter besar itu bom sebesar tong di sekitar mereka.

Dua orang Mujahid yang berada di parit saat itu, seorang Muhajir dan satu orang asli Suriah, mendongakkan kepala melihat bom-bom yang dijatuhkan dari helikopter. Salah satunya mereka lihat tepat berada di atas kepala.

Dua reaksi yang berbeda yang cukup menggelikan muncul dari kedua orang Mujahid itu. Sang Muhajir meregangkan tangannya ke atas langit sambil berkata, “Ya Rabbii, syahiid!” dan mulai berjalan ke kanan dan kiri di lubang parit.

Sementara itu sang Mujahid asli Suriah spontan berlari ke arah kota, terlupa dengan musuh disana yang menghujani mereka dengan tembakan. Ia melompat keluar dari parit dan yang unik tiarap tepat di depan senapan mesin musuh. Musuh yang melihat hal itu kebingungan, ikut-ikutan terlupa untuk menembakkan senapannya.

Akhir kisah, bom meledak jatuh dari posisi mereka. Sang Mujahid yang berlari segera kembali menuju parit. Musuh yang kebingungan tadi kembali sadar dan kembali menembak.

Sampai hari ini, keduanya masih hidup. Dan seringkali tertawa geli mengingat kisah aneh tersebut. [arkan/http://www.shoutussalam.com/]