Ketika anda berkegiatan di ruang terbuka seperti masuk ke dalam hutan dan mendaki gunung, pasti akan sering menemukan binatang pacet. Memang tidak semua gunung terdapat binatang pacetnya namun di sebagian gunung lainnya malah kehadiran binatang satu ini menjadi momok menakutkan tersendiri yang terkadang mengganggu kegiatan pendakian.
Habitat pacet biasanya sering ditemukan pada lingkungan hutan hujan tropis, dimana dalam kondisi lingkungan yang lembab. Kehadirannya sering ditemui pada ujung-ujung daun, batang pohon, jalur pendakian, rumput ataupun pada tempat lainnya yang notabene masih memiliki kelembaban.
Sebagian besar pacet merupakan binatang parasit yang menghisap darah dari mangsa yang menjadi sumber makanannya. Ketika pacet sudah menempel pada tubuh mangsanya, maka pacet akan mulai menghisap darah dengan menggunakan alat penghisap di kedua ujung tubuhnya.
Hasil gigitan pacet ini sebenarnya tidak berbahaya karena efeknya hanya berupa gatal. Namun jika gatal ini terus digaruk maka besar kemungkinan akan terjadi infeksi pada kulit yang terluka. Untuk itulah perlu sebuah penanganan yang tepat agar bisa meminimalisir resiko dari serangan binatang satu ini.
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meminimalisir gangguan binatang pacet :
Jangan mendaki saat musim penghujan.
Musim hujan merupakan puncaknya binatang ini muncul. Dapat dipastikan anda akan menemukan di setiap medan jalur yang dilalui. Sebaiknya mendakilah saat musim kemarau. Selain cuaca bisa lebih bagus, kehadiran pacet juga dapat lebih di minimalisir.
Oleskan air Tembakau
Air tembakau juga bermanfaat untuk meminimalisir serangan binatang pacet. Cara membuatnya pun cukup sederhana, anda hanya perlu mencampurkan tembakau ke dalam wadah yang berisi air, lalu kocok dan diamkan hingga beberapa jam agar kandungan zat yang terdapat pada tembakau dapat larut dalam air. Kemudian oleskan air tembakau tersebut pada bagian tubuh yang rentan terhadap serangan pacet, seperti pada bagian kaki ataupun lengan.
Menutup bagian tubuh yang rentan terhadap serangan pacet.
Pacet akan lebih mudah menyerang pada bagian tubuh yang terbuka. Biasanya pacet akan menempel pada bagian kaki, lengan ataupun bagian tubuh lain yang mudah dicapainya. Untuk itu tutuplah bagian tubuh tersebut seperti dengan menggunakan topi rimba, slayer, baju lengan panjang dan juga sarung tangan. Pada bagian kaki gunakanlah sepatu dengan kaos kaki panjang, pakailah pula celana panjang dengan bagian ujung celana dimasukkan ke dalam kaos kaki. Terakhir gunakanlah gaiter sebagai pertahanan terluarnya.
Selalu cek keadaan tubuh setiap beberapa waktu.
Tidak ada salahnya anda berhenti sejenak untuk mengecek kondisi tubuh. Ini cukup berguna bagi anda yang merasa sedikit paranoid terhadap binatang pacet. Jangan mengecek kondisi tubuh sambil berjalan karena menjadikan anda tidak fokus pada jalur pendakian sehingga lebih beresiko terjadi kecelakaan.
Oleskan minyak komando
Minyak komando adalah sebuah istilah nama karena sering digunakan oleh pasukan komando saat menjelajah hutan. Minyak ini banyak manfaatnya karena selain dapat digunakan untuk menggoreng juga dapat digunakan untuk meminimalisir dari serangan binatang pacet. Cara membuatnya pun cukup sederhana, yaitu potong tipis beberapa siung bawang merah, kemudian masukkan dalam botol yang berisi minyak kelapa atau minyak goreng. Tunggu sampai sekitar 15 menit sampai getah bawang bercampur dengan minyak. Semakin lama waktu penyimpanannya maka semakin bagus khasiatnya. Setelah jadi maka tinggal oleskan saja minyak tersebut pada bagian tubuh yang diinginkan. Ketika menggunakan minyak ini, setidaknya anda harus tahan dengan baunya yang menyengat.
Lotion anti nyamuk
Banyak produk lotion anti nyamuk yang beredar di pasaran sehingga tidaklah sulit untuk mencarinya. Oleskan lotion pada permukaan kulit karena lotion selain berfungsi menghalau serangan nyamuk juga berfungsi untuk meminimalisir serangan pacet.
Sebisa apapun kita berusaha menghindari pacet, tetap saja bukan jaminan untuk terhindar 100 % dari gigitannya. Jika kita menemukan pacet yang tengah menghisap darah di tubuh, sebaiknya jangan langsung dicabut dengan tangan kosong karena lebih beresiko terjadi pendarahan akibat alat penghisapnya yang bisa saja tertinggal di kulit. Lalu apa yang bisa kita lakukan ? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan jika terkena gigitan pacet :
Gunakan api atau puntung rokok
Pacet tidak akan tahan dengan suhu panas dari api dan puntung rokok. Dengan menempelkan api dan puntung rokok pada tubuh pacet maka akan membuat pacet menggeliat dan melepaskan gigitannya sendiri.
Oleskan dengan sesuatu yang memiliki rasa dan bau yang menyengat
Pacet tidak tahan dengan rasa dan bau yang menyengat. Beberapa diantaranya adalah dengan menggunakan air garam, balsem, minyak kayu putih, minyak tanah, air tembakau ataupun minyak komando. Cukup oleskan saja pada tubuh pacet dan di sekitar area gigitanya, dijamin pacet akan melepaskan sendiri gigitannya karena tidak tahan dengan aroma tajam yang ada.
Beri betadine
Terakhir berilah betadine atau obat antiseptic sejenis pada luka yang terbuka. Hal ini cukup berguna untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar