ANDA suka makan sushi tetapi sering merasa canggung kalau diajak menyantap sushi di restoran Jepang? Tenang saja, Anda tidak sendirian. Sebagai bagian dari budaya Jepang kuno, menyantap sushi memang memiliki tata cara tersendiri yang mungkin terasa asing bagi kita orang Indonesia. Nah, berikut beberapa tips dari OpenRice untuk menyantap sushi yang bisa dipraktekkan dengan mudah dan praktis.
1. Luangkan waktu untuk berlatih memakai sumpit di rumah. Kebiasan memakai sumpit memang harus dipupuk sejak kecil. Akan tetapi jika Anda memang tidak terbiasa menggunakan benda ini, Anda bisa menggunakan tangan langsung untuk menyantap sushi. Ini karena, bagi banyak orang Jepang, memakan sushi dengan sendok terlihat jauh lebih aneh dibandingkan dengan sumpit.
2. Pada restoran sushi tradisional, biasanya pelayan akan datang membawa sebuah oshibori (handuk hangat) begitu Anda duduk di kursi Anda. Lap tangan Anda dengan handuk ini sebelum menyentuh makanan. Ada restoran-restoran yang menyediakan handuk ini di sudut restoran dan tidak menawarkannya pada pengunjung jadi Anda diharapkan sadar dan menyeka tangan Anda sendiri sebelum memulai acara makan.
3. Jangan makan dengan tergesa-gesa. Jika Anda sedang diburu waktu, ada baiknya tidak memilih sushi sebagai menu Anda. Sushi adalah makanan yang cocok disantap dengan waktu yang lega sambil bersantai. Oleh karena itu, makanan ini kurang cocok dijadikan menu sarapan.
4. Pesan makanan kecil. Jika Anda sudah lapar namun masih menunggu orang lain yang belum datang ke restoran untuk makan bersama Anda, Anda bisa memesan makanan-makanan kecil seperti edamame rebus, suimono, dan chawanmushi. Makanan-makan ini adalah makanan kecil bergizi yang akan membantu Anda "menyibukkan diri" selama di restoran.
5. Jangkau menu terdekat. Saat menghadapi piring bersama, ambil makanan dari posisi yang paling dekat dengan Anda. Gunakan sumpit untuk mengambil potongan makanan, lalu letakkan di piring. Angkat makanan di piring menggunakan tangan ke dalam mulut. Ini akan menghindarkan kontak langsung antara mulut dan sumpit yang digunakan untuk mengambil makanan ke piring bersama.
6. Jangan meminta sendok untuk soup. dengan Di restoran sushi tradisional, sangat tidak sopan jika Anda meminta sendok untuk memakan sup. Cukup ambil mangkuk sup dengan tangan kiri Anda, letakkan di tepi bibir, lalu bantu isi soup yang terdiri dari tahu, rumput laut, atau jamur di dalam sup masuk ke dalam mulut menggunakan sumpit.
7. Ambil kecap asin secukupnya lalu tuang ke cawan yang disediakan. Jika menurut Anda kurang pedas, Anda bisa mencampur kecap ini dengan sedikit wasabi. Ingat, jangan mencampurkan wasabi secara berlebihan. Walaupun terlihat tidak "berbahaya" wasabi khas Jepang ini jauh lebih pedas dari mustard panas. Orang Jepang biasanya menggunakan wasabi langsung pada sushi untuk menjaga agar mereka tidak kepedasan.
8. Jangan mencelupkan nasi dan makanan-makanan yang mudah hancur lainnya di kecap. Melakukan hal ini akan membuat kecap Anda terlihat berantakan. Selain itu, jangan mencelupkan makanan-makanan yang sudah memiliki saus atau hiasan di atasnya, misalnya unagi. Jika sushi sudah terlihat rumit atau memiliki beberapa saus di atasnya, Anda bisa menanyakan pada itamae (ahli sushi) di restoran apakah Anda harus mencelupkan sushi itu ke dalam kecap.
9. Serutan jahe dan dan acar untuk pencuci mulut bukan sekedar penghias piring. Suap jahe atau acar ini sedikit demi sedikit di antara suapan potongan-potongan sushi untuk membersihkan langit-langit mulut Anda. Memakan acar atau jahe sekali suap merupakan ide buruk dan berpeluang membuat Anda tersedak. Mintalah oshinko (akar berbagai acar seperti lobak) jika Anda tidak suka acar jahe.
10. Celup bagian atas sushi. Saat makan nigiri (kepalan nasi dengan taburan ikan dengan daging dan sayur di atas), jangan dicelupkan seluruh bagian sushi ke dalam kecap--cukup bagian atasnya saja. Nasi mudah menyerap saus sehingga jika Anda mencelupkan nasi lebih dulu, yang terasa di mulut Anda nantinya hanya rasa sausnya saja. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar