.

Minggu, 12 April 2015

Urgensi Dakwah Berjamaah





Dakwah merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menyelesaikan problematika masyarakat dengan mengajak kembali kepada nilai – nilai Islam melalui perkataan dan perbuatan. Aktivitas dakwah ini merupakan aktivitas yang dibawa oleh para rasul dan pengikutnya untuk mengajak berjalan di jalan Allah SWT meski banyak rintangan berat yang dihadapi, kewajiban melaksanakan aktivitas ini kemudian diturunkan kepada generasi – generasi selanjutnya yaitu pada orang – orang yang beriman.

Dalam melakukan aktivitas dakwah tentu saja dibutuhkan sebuah metode terstruktur yang menjelaskan aturan main di dalam proses dakwahnya, aturan main tersebut harus dipatuhi untuk menciptakan proses dakwah yang benar – benar bertujuan dan berorientasi pada pembangunan masyarakat Islam seperti yang dilakukan oleh para rasul terdahulu. Metode terstruktur dan aturan main tersebut tercipta melalui gerakan berjamaah yang mana dalam jamaah tersebut terdapat pengkaderan agen-agen dakwah yang akan diturunkan dalam masyarakat. Aktivitas pengkaderan tersebut diantaranya adalah penanaman pemahaman yang menyeluruh, pengajaran keteladanan dengan mulai berdakwah pada diri sendiri, dan metode penyampaian materi dakwah yang baik untuk mampu mengikat hati target dakwahnya. Semua itu dilakukan secara terorganisir oleh organisasi dakwah tertentu.

Apabila agen-agen dakwah mengikuti apa yang diajarkan selama masa pengkaderan tentu kondisi idealnya akan banyak dai bertebaran di Indonesia yang mampu mengajak kepada Islam. Namun sepertinya kondisi itu tidak terjadi mengingat banyaknya konflik yang terjadi antara anggota satu jamaah dengan jamaah lainnya dengan menuduh salah satu jamaah beraliran sesat atau menganggap jamaahnya lah yang terbaik dalam metode dakwahnya yang kemudian menyulut jamaah lain untuk mencari-cari kelemahan dalam metode dakwahnya. Padahal kalau dipikirkan lagi, membicarakan suatu kelemahan pasti ngga akan ada habis-habisnya karena memang jamaah itu buatan manusia, Apalagi sikap yang mengklaim jamaahnya adalah jamaah yang paling benar metode dakwahnya, ini tentu sikap yang salah sebagai seorang agen dakwah. Allah SWT berfirman :

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S An Nahl 125)

Dari surat itu juga sudah jelas, yang mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah hanya Allah SWT saja, untuk apa kita buang – buang waktu menyatakan jamaah kita yang benar dan jamaah lain adalah sesat padahal ada yang lebih penting dari semua itu yaitu permasalahan umat, bagaimana mendekatkan orang – orang (mulai dari yang terdekat) kepada Islam.

Dalam surat lain :

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S Ali Imran 103)

Dari kedua surat tersebut sudah jelas dalil yang menjelaskan agar kita jangan saling bermusuhan sesama muslim karena musuh yang sesungguhnya kini sudah terlihat jelas yaitu kaum Yahudi. Mereka memang terpecah juga menjadi beberapa bagian, namun mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu menghancurkan Islam dengan menguasai dunia perekonomian barat.

Kita juga jangan berdakwah dengan sendiri alias menjadi rambo dan berjuang sendirian karena sesungguhnya dua lebih baik daripada satu, tiga lebih baik daripada dua, empat lebih baik daripada tiga dan seterusnya. Lalu bagaimana memilih jamaah yang benar ? Pada dasarnya semua jamaah yang memiliki akidah yang benar, ibadah yang benar, muamalah yang benar, jauh dari bid’ah adalah boleh kita jadikan fasilitas dakwah, namun tetap harus diingat yang terpenting adalah bagaimana jamaah tersebut berkontribusi ke umat dengan menyeru kebaikan dan selalu menjaga silaturahmi.


https://ibnufathi1924.wordpress.com/2011/07/14/urgensi-dakwah-berjamaah/