.

Sabtu, 23 Februari 2013

Cara Enak Membuat Jus Mengkudu





Berikut cara membuat jus mengkudu:


1. Carilah 2 atau 3 buah mengkudu yang besar dan setengah matang sudah berwarna kuning tapi belum berbau.

2. Kupas dan buang bijinya

3. Potong-potong kemudian masukkan kedalam blender,bisa dicampur dengan buah apel atau anggur

4. Blender sampe benar benar cair

5. Campurkan syrup untuk rasa, boleh juga madu

6. Saring dengan saringan.

7. Minum segera saat masih dalam keadaan segar 

8. jangan dicampur dengan teh, kopi, ataupun minuman alkohol karena akan menghilangkan khasiat dari mengkudu tersebut






Mengkudu merupakan tanaman obat tradisional yang dikenal juga dengan istilah Noni, Pace. Tanaman mengkuduini mempunyai banyak kegunaan, antara lain untuk bahan pakaian, bangunan, makanan, serta obat-obatan. Melalui riset yang dilakukan oleh para ilmuwan, mengkudu menunjukkan keunggulan luar biasa. Tanaman ini mengandung berbagai macam vitamin, mineral,enzim, alkaloid, ko-faktor dan sterol tumbuhan yang terbentuk secara alamiah. Daun dan akarmengkudu mengandung asam amino utuh yang merupakan sumber protein utama. Kadar air buah mengkudu sekitar 52%.
Buah mengkudu mengandung senyawa-senyawa yang sangat bermanfaat dan berkhasiat untuk kesehatan tubuh, dianyatanya senyawa-senyawa terpenoid, zat antibakteri, asam, scopoletin, zat antikanker (damnacanthal), xorinine, proxeronine, serta zat pewarna merah (morindon dan morindin).



MANFAAT DAN KHASIAT HERBAL MENGKUDU


MENGKUDU MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH
Mengkudu bermanfaat dan berkhasiat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik), menghambat pertumbuhan sel prakanker/tumor, serta dapat merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh. Sel T ini berperan penting dalam melawan penyakit.


MENGKUDU MENORMALKAN TEKANAN DARAH
Mengkudu mengandung scopoletin yang berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah sehingga tekanan darah menjadi normal. Scopoletin dalam buah mengkudu berinteraksi sinergi dengan nutraceauticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan).Buah mengkudu yang telah diujikan pada hewan mampu menurunkan tekanan darah tinggi, namun tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal.


MENGKUDU MENGHILANGKAN RASA SAKIT
Kandungan xeronine dalam mengkudu berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Xeronine dalam mengkudu ini mampu menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak (tempat berawalnya rasa sakit).


MENGKUDU SEBAGAI ANTIPERADANGAN DAN ANTIALERGI
Senyawa scopoletin sangat efektif sebagai zat antiradang dan antialergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthitis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin. Saribuah mengkudu mampu menyembuhkan sakit punggung, sakit lutut (osteoarthritis), asma, radang sendi, dll.


MENGKUDU SEBAGAI ANTIBAKTERI
Mengkudu mengandung bahan antibakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung, gangguan pencernaan. Buah mengkudu juga membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh menyerap vitamin, mineral dan protein.


MENGKUDU MENGATUR SIKLUS SUASANA HATI (MOOD)
Kandungan scopoletin pada mengkudu dapat mengikat serotonin. Serotonin adalah salah satu zat penting dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak. Serotonin berperan sebagai neutrotrcmsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Serotonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar, serta perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan migrain, pusing, serta depresi.


MENGKUDU MENGATUR SIKLUS ENERGI TUBUH
Perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari utnuk pria penderita pembengkakan prostat. Sari buah mengkudu juga mampu memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh pada proses metabolisme.


Mengkudu telah diyakini banyak orang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Herbal mengkudusekalipun hanya satu tumbuhan tetapi mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit karena Konstituen-konstituen dalambuah mengkudu memiliki khasiat merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fotokimia dalam mengkudu mempunyai spektrum yang sangat luas. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu sama lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang menakjubkan.







Sistem Pencernaan
Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah serta keracunan makanan.

Sistem Pernapasan
Batuk, bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.

Sistem Kardiovaskular
Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.

Penyakit Kulit
Luka, luka bakar, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, radang pada kulit, borok pada kulit, dll masalah kulit.

Mulut dan Tenggorokan
Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.

Gangguan Menstruasi
Sindrom pramenstruasi, siklus haid tidak teratur, nyeri saat haid.

Awet Muda
Sari buah mengkudu berfungsi sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.

Penyakit Dalam
Diabetes, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, gangguan pada hormon tiroid.

Defisiensi Daya Tahan Tubuh
Penyakit virus Epsteinbarr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=Altered Energy Syndrome)


Source: 

http://caramembuatjus.blogspot.com/2012/12/cara-membuat-jus-mengkudu-tanpa-bau.html#.USmujaLOKyo

http://herbaobatku.blogspot.com/2013/02/herbal-mengkudu.html

http://planetsehat.com/makanan-sehat/manfaat-buah-mengkudu-dalam-kesehatan/

Jumat, 22 Februari 2013

Masuk Surga Bukan Karena Amal





سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا فَإِنَّهُ لَا يُدْخِلُ أَحَدًا الْجَنَّةَ عَمَلُهُ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ


“Tepatlah kalian, mendekatlah, dan bergembiralah, karena sesungguhnya amal tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” Para shahabat bertanya: “Termasuk juga anda wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Ya, termasuk juga saya, kecuali jika Allah menganugerahkan ampunan dan rahmat kepadaku.”

Takhrij Hadits

Hadits di atas diriwayatkan dalam kitab berikut ini:
Shahih al-Bukhari kitab ar-riqaq bab al-qashd wal-mudawamah ‘alal-’amal no. 6463, 6464, 6467.
Shahih Muslim kitab shifat al-qiyamah wal-jannah wan-nar bab lan yadkhula ahadun al-jannah bi ‘amalihi no. 7289-7302.
Sunan Ibn Majah kitab az-zuhd bab at-tawaqqi ‘alal-’amal no. 4201.
Musnad Ahmad bab hadits Abu Hurairah no. 8233, 9830, 10011, 14944; bab hadits ‘Aisyah no. 24985, 26386

Matan Hadits

Dalam riwayat al-Bukhari no. 6463, tuntunan Nabi saw terkait hadits di atas ada enam, yaitu:

لَنْ يُنَجِّيَ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ قَالُوا وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَلَا أَنَا إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ بِرَحْمَةٍ سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَاغْدُوا وَرُوحُوا وَشَيْءٌ مِنْ الدُّلْجَةِ وَالْقَصْدَ الْقَصْدَ تَبْلُغُوا

“Amal tidak akan bisa menyelamatkan seseorang di antara kalian.” Mereka bertanya: “Tidak pula anda wahai Rasulullah saw?” Beliau menjawab: “Ya, saya pun tidak, kecuali Allah menganugerahkan rahmat kepadaku. Tepatlah kalian, mendekatlah, beribadahlah di waktu pagi, sore, dan sedikit dari malam, beramallah yang pertengahan, yang pertengahan, kalian pasti akan sampai.”

Dalam riwayat al-Bukhari yang satunya lagi, no. 6464, Nabi saw di akhir pesannya menyatakan:

سَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَاعْلَمُوا أَنْ لَنْ يُدْخِلَ أَحَدَكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ وَأَنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Tepatlah kalian, mendekatlah, dan ketahuilah bahwasanya amal tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah itu adalah yang paling sering diamalkan walaupun sedikit.

Sementara itu, dalam riwayat Muslim no. 7299, tidak hanya disebut tidak akan masuk surga saja, melainkan ditegaskan juga tidak akan selamat dari neraka:

لاَ يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ وَلاَ يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ وَلاَ أَنَا إِلاَّ بِرَحْمَةٍ مِنَ اللهِ

Amal tidak akan memasukkan seseorang di antara kalian ke surga dan tidak pula menyelamatkannya dari neraka. Demikian juga saya, kecuali dengan rahmat Allah swt.

Syarah Mufradat

Saddidu, asal katanya sadad; ketepatan, sesuatu yang tepat. Maknanya menurut Ibn Hajar, shawab;benar. Artinya, beramallah dengan tepat, benar, mengikuti sunnah dan penuh keikhlasan.

Qaribu yang bermakna ‘mendekatlah’ maknanya ada dua; pertama, jangan menjauhi amal seluruhnya ketika tidak mampu, dan kedua, jangan berlebihan dalam beramal sehingga merasa kelelahan dan bosan. Itu berarti ambillah pertengahan dalam beramal. Ketika malas tiba, bertahan dengan tidak meninggalkan amal seluruhnya, beramallah sedekat-dekatnya, tidak mampu 100% (sadad) beramallah 90% (qarib), dan ketika semangat tiba, beramal dengan tidak berlebihan karena akan menyebabkan kelelahan dan kejenuhan.

Ughdu artinya berpergianlah di waktu pagi, ruhu artinya berpergianlah di waktu sore, dan ad-duljahartinya berpergian di waktu malam. Kata ad-duljah disertai dengan kata syai` (syai` minad-duljah; sedikit/sesaat di waktu malam) karena memang berpergian di waktu malam cukup sulit. Menurut Ibn Hajar, ini seolah-olah isyarat agar shaum di sepanjang hari dari sejak pagi sampai sore, dan shalat tahajjud di sebagian malam. Walaupun, menurutnya, bisa juga diperluas untuk ibadah-ibadah lainnya. Ibadah dalam hal ini diibaratkan dengan berpergian/perjalanan karena memang seorang ‘abid (yang beribadah) itu ibarat seseorang yang sedang berpergian dan menempuh perjalanan menuju surga.

Al-qashda maknanya pertengahan. Dijelaskan dalam riwayat lain sebagai amal yang rutin dikerjakan (dawam) walaupun sedikit-sedikit.

Taghammada diambil dari kata ghimd yang berarti sarung pedang. Taghammada berarti menyarungkan, atau dengan kata lain menutup (satr). Jika dilekatkan dengan kata rahmat dan ampunan, berarti menganugerahkan sepenuhnya (semua penjelasan dalam syarah mufradat ini disadur dari Fath al-Bari kitab ar-riqaq bab al-qashd wal-mudawamah ‘alal-’amal).

Syarah Ijmali

Muncul diskusi di kalangan para ulama terkait hadits di atas; benarkah masuk surga itu bukan karena amal? Jika demikian apa gunanya amal kita? Bagaimana pula kaitannya dengan firman-firman Allah swt berikut:

“Masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu amalkan”. (QS. An-Nahl [16] : 32)

Dan diserukan kepada mereka: “Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. Al-A’raf [7] : 43. Ayat semisal terdapat juga dalam QS. Az-Zukhruf [43] : 72)

Satu hal saja yang harus dicatat, semua ulama hadits tidak ada yang menyatakan bahwa hadits di atas bertentangan dengan ayat-ayat tersebut. Semuanya menempuh metode jam’ (menyatukan, mengompromikan) karena memang hadits di atas jelas keshahihannya. Sebuah pertanda juga bahwa hadits yang shahih haram ditolak meskipun tampaknya bertentangan dengan al-Qur`an. Sedapat mungkin carikan komprominya, karena tidak mungkin Nabi saw menentang al-Qur`an. Dan itulah yang ditempuh oleh para ulama hadits sebagaimana akan diuraikan berikut ini.

Imam Ibn Bathal, sebagaimana dikutip Ibn Hajar dalam Fath al-Bari, menjelaskan bahwa surga itu ada beberapa tingkatan. Ayat-ayat yang menjelaskan masuk surga karena amal, itu maksudnya adalah menempati tingkatan-tingkatannya itu. Sementara masuk surganya sendiri, itu mutlak hanya berdasarkan rahmat Allah swt. Jadi, dengan rahmat Allah swt, seseorang ditentukan masuk surga dan tidaknya. Sesudah ada keputusan masuk surga, maka ketentuan masuk surga tingkatan yang mananya itu ditentukan berdasarkan amal.

Selanjutnya, Ibn Bathal menjelaskan, bisa juga maksud dari ayat-ayat dan hadits di atas adalah saling menguatkan. Artinya, masuk surga itu tergantung rahmat Allah swt juga amal-amal kita. Demikian juga, penentuan tingkatan yang mananya di dalam surga itu tergantung rahmat Allah swt dan amal-amal kita.

Imam al-Karmani, Jamaluddin ibn as-Syaikh, dan Ibn al-Qayyim menjelaskan bahwa huruf ‘ba’ pada ayat-ayat di atas bukan bermakna sebab (sababiyyah), melainkan bersamaan (ilshaq, mushahabah). Jadi bukan berarti masuk surga itu dengan sebab amal, melainkan masuk surga itu bersamaan adanya amal, karena sebab yang paling utamanya adalah rahmat Allah swt. Ini berarti bisa membantah pendapat Jabariyyah yang menyatakan bahwa masuk surga itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan amal, melainkan mutlak hanya rahmat Allah swt saja. Juga membantah pendapat Qadariyyah yang menyatakan bahwa masuk surga itu murni karena amal saja, tidak ada kaitannya dengan rahmat Allah swt.

Imam Ibn Hajar memberikan penjelasan yang sedikit berbeda. Amal seseorang walau bagaimanapun tidak mungkin menyebabkannya masuk surga jika pada kenyataannya amal itu tidak diterima oleh Allah swt. Nah, persoalan amal itu diterima atau tidaknya, ini jelas wewenang Allah swt, dan ini mutlak berdasarkan rahmat Allah swt (semua pendapat ulama di atas dikutip dari Fath al-Bari kitab ar-riqaqbab al-qashd wal-mudawamah ‘alal-’amal).

Sementara itu, jawaban yang cukup panjang dapat ditemukan juga dalam salah satu risalah (tulisan ringkas) Imam Ibn Taimiyyah yang dikodifikasikan dan diedit ulang oleh Syaikh Muhammad Rasyad Salim dalam Jami’ur-Rasa`il, dalam risalah no. 9 berjudul risalah fi dukhulil-jannah hal yadkhulu ahadun al-jannah bi amalihi am yanqudluhu qauluhu saw la yadkhulu ahadun al-jannah bi ‘amalihi;risalah tentang masuk surga, apakah seseorang masuk surga itu disebabkan amalnya, ataukah terbantahkan dengan sabda Nabi saw seseorang tidak masuk surga dengan sebab amalnya. Hal pertama yang ditekankan oleh Ibn Taimiyyah adalah tidak mungkin hadits Nabi saw yang shahih bertentangan dengan al-Qur`an. Selanjutnya, Ibn Taimiyyah juga menyatakan, huruf ‘ba’ yang ada dalam hadits dan ayat di atas, kedua-duanya memang menyatakan sebab. Hanya tentunya, menurut beliau, ketika sesuatu dinyatakan sebagai sebab, bukan berarti bahwa sebab tersebut adalah satu-satunya sebab dengan meniadakan yang lainnya. Contoh sederhananya adalah air hujan yang dinyatakan sebagai sebab tumbuhnya tumbuh-tumbuhan di bumi (QS. Al-Baqarah [2] : 164 dan QS. Al-A’raf [7] : 57). Tentu yang dimaksud bukan hanya air hujan saja yang dapat menyebabkan tumbuh-tumbuhan itu tumbuh, melainkan juga ada sebab lainnya seperti angin, tanah, sinar matahari, yang kesemuanya itu sangat tergantung pada rahmat dan anugerah dari Allah swt.

Hadits yang disampaikan Nabi saw di atas, menurut Ibn Taimiyyah, mengajarkan kepada kita untuk tidak memahami hubungan amal dan surga sebagai mu’awadlah; timbal balik, balas jasa, atau ganti rugi. Hal itu disebabkan pertama, Allah swt sama sekali tidak butuh terhadap amal kita, tidak seperti halnya seorang majikan yang butuh kepada para pekerjanya. Amal manusia untuk manusia sendiri, karena kalaupun semua manusia tidak beramal Allah swt tidak ‘peduli’, Dia akan tetap sebagai Yang Mahakuasa dan Mahaperkasa (Lihat QS. Al-Baqarah [2] : 286, Fushshilat [41] : 46, an-Naml [27] : 40).

Kedua, amal seorang manusia tidak diwujudkan oleh dirinya sendiri, melainkan berkat anugerah dan rahmat Allah swt juga, mulai dari menghidupkannya, memberi rizki, memberi tenaga, kesehatan, mengutus rasul-rasul, menurunkan kitab-kitab, menjadikannya cinta kepada keimanan dan menjadikannya benci terhadap kekufuran. Semua itu adalah berkat rahmat Allah swt.

Ketiga, amal seorang manusia setinggi-tingginya tidak akan senilai dengan pahala yang diberikan Allah kepadanya, karena dalam pahala itu Allah swt sudah melipatgandakannya dari mulai 10 kali lipat, 700 kali lipat, bahkan sampai kelipatan yang tidak dapat terhitung nilainya.

Keempat, nikmat dan kesenangan yang telah diberikan Allah swt kepada manusia selama di dunia, walau bagaimanapun tidak akan mampu dibayar oleh manusia. Seandainya manusia diharuskan membayarnya dengan amal, pasti mereka tidak akan mampu beramal untuk membayarnya. Padahal jelas, manusia bisa beramal itu berkat nikmat-nikmat Allah swt tersebut.

Kelima, manusia selalu diliputi oleh dosa dan kesalahan. Seandainya saja tidak ada ampunan Allah swt dan kebijaksanaan-Nya untuk hanya mempertimbangkan amal-amal yang baik saja, dengan mengenyampingkan amal jeleknya, tentu manusia tidak akan mungkin masuk ke dalam surga (Lihat QS. Az-Zumar [39] : 33-35, al-Ahqaf [46] : 16). Inilah di antara maksud sabda Nabi saw: “Ya, termasuk juga saya, kecuali jika Allah menganugerahkan ampunan dan rahmat kepadaku.”

Dari uraian panjang ini bisa ditarik kesimpulan bahwa amal tetap sebagai penyebab adanya balasan surga. Hanya berdasarkan hadits ini seseorang tidak boleh ta’ajjub (berbangga diri) dengan amalnya sendiri, karena di sana pasti ada peran rahmat Allah swt. Dengan hadits ini juga seseorang tidak perlutakalluf (mempersulit diri) dengan amal-amal yang dikerjakannya. Tetap optimis dengan amal-amal yang sudah, sedang dan harus dikerjakan, sebagaimana tuntunan Nabi saw: saddidu, wa qaribu, wa absyiru, wa-ghdu, wa ruhu, wa syai`un minad-duljah, wal-qashda wal-qashda, semuanya itu pasti akan menyebabkan kita tablughu; sampai pada cita-cita yang diidamkan (surga).

http://pemikiranislam.net/2011/01/masuk-surga-bukan-karena-amal/

Jumat, 01 Februari 2013

Penegak Keadilan VS Pemberantas Kejahatan







1. Kasus LHI mengenai satu departemen kementerian pertanian yg juga dipimpin menteri-nya dari PKS sedang mengatur klausal anti produk impor baik buah dan daging.


2.Kasus Arifinto yg terkait pembukaan situs porno, terkait Menkominfo yg menteri-nya juga dari PKS, dan mengurus tutup situs situs porno.


3. Kasus Soeripto terkait pembelian helikopter utk membasmi pembalak liar di kemehut yg menterinya PKS juga, yg gerakan-nya perang melawan pembalakan liar.


Kesamaan kesimpulan di tiga kasus adalah...


Kasus LHI terkait impor daging, sementara DEPTAN sedang buat aturan impor buah dan daging untuk menyelamatkan produk lokal, pihak yg dirugikan ya pihak pengimpor semisal Amerika, Australia...


Kasus Arifinto, yg kedapatan membuka situs porno, padahal Menkominfo sedang perang menutup situs porno. Yg dirugikan ya mafia-mafia dunia hitam..


Selanjutnya, kasus Soeripto dalam pembelian helikopter untuk mempercepat melawan pembalakan liar, waktu itu menteri kehutanan nya memang sedang perang dgn para pembalak liar yg subur dari jaman Soeharto. Dan pihak yg merasa dirugikan atas kerjaan menhut itu adalah mafia kayu..


Entah itu sebuah kebetulan atau tidak, tapi setiap kasus itu terjadi manakala kementerian bersangkutan sedang menerapkan aturan yg dibenci sistem hitam bangsa ini...


Ketika partai lain, terindikasi kader nya korupsi dgn bermain multi proyek apa saja, terkadang tdk ada hubungannya dgn partai itu berkuasa di mana. Alias semata tugas di komisi.. Seperti Anas, Nazar, I Wayan Koster, Priyo Budi..


Apakah karena kerja baik kader PKS itu di kementerian yg dianggap mengganggu kepentingan sistem mafia hitam itu?




Penetapan LHI sebagai tersangka banyak kejanggalannya

Pertama ada orang membawa uang, lalu mengaku uang itu suap untuk LHI. Nanti semua orang bisa membuat pengakuan bila membenci seseorang. 

Kedua penetapan tersangka tanpa terlebih dahulu memeriksa atau memintai keterangan, langsung menyatakan LHI sebagai tersangka. 

Ketiga, mengaitkannya dengan perempuan atau mahasiswi yang kemudian orangnya dilepas. 

Ini kan aneh, apalagi tujuannya kalau bukan mengacaukan atau merusak citra PKS? Semua partai besar sudah mendapatkan problem, lantaran masalah dari kalangan pengurus dan tokoh-tokohnya. Ada yang sudah masuk penjara, baik karena kasus, kasus korupsi atau masalah lainnya. 

Di satu sisi hanya PKS yang belum kena dan PKS berkeinginan masuk tiga besar dalam pemilu mendatang. Karena itulah, PKS dihalang-halangi, salah satu caranya dengan memfitnah. Dulu Misbakun, kini LHI, nanti sapa lagi?

#Terus Bekerja Untuk Indonesia





Suatu hari Al-Ustadz Hasan Al-Banna duduk bersama para ikhwah dalam sebuah majelis, kemudian beliau berkata, "Mengapa sekarang seolah berbagai lembaga, media, ... bahkan elit pemerintahan seolah semua menyudutkan dan menyerang kita?"

Hasan Al-Banna bertanya kembali, "Kalian tahu kenapa semua ini terjadi? Agar kalian semua tahu dan menyadari betul bahwa tidak ada tempat bersandar kecuali kepada Allah... dan agar jangan pernah kalian menanti dukungan dan kemenangan kepada seorang pun kecuali kepada Allah".





Kebaikan Mandi sebelum subuh








Diantara Kebaikan Mandi sebelum subuh antara lain

1) Kulit lebih lembut dan halus

Pada waktu pagi selalunya anda akan memasang "water heater" untuk mendapatkan air yang hangat dan menghilangkan kesejukan. Selepas ini, jika anda memiliki lingkaran hitam di bawah mata, mandi menggunakan air sejuk dapat mengurangkan kegelapan pada bawah mata. Begitu juga dengan kuku, ia akan menjadi lebih sihat, kuat dan tidak mudah retak. Kulit pula menjadi lebih lembut dan halus.

2) Melancarkan peredaran darah

Jika peredaran darah anda lancar maka tubuh badan anda akan menjadi lebih sihat dan bertenaga. Malah anda juga boleh melakukan aktiviti seharian tanpa rasa letih.

3) Meningkatkan kesuburan

Kesihatan tubuh badan manusia akan mendapat reaksi yang positif apabila anda mandi pada waktu pagi. Ia dapat meningkatkan hormon testosteron pada lelaki dan hormon estrogen untuk wanita.

4) Mengurangkan risiko darah tinggi

Untuk anda yang memiliki penyakit darah tinggi, mungkin ini merupakan salah satu cara untuk anda mengurangkan penyakit anda. Insya ALLAH, dengan izin ALLAH, jika ia diamalkan selalu, penyakit anda akan pulih.

5) Mengurangkan tekanan serta tenang

Air yang sejuk akan melancarkan kembali peredaran darah setelah lama berbaring. Buat anda yang mengalami depresi, inilah cara yang terbaik utk anda menghilangkannya. Oleh itu, ubahlah tabiat kpd mandi pagi sebelum subuh.

6) Meningkatkan sel darah putih

Mandi dengan air sejuk, ia akan meningkatkan sel darah putih di dalam tubuh badan. Apabila sel darah putih banyak, maka daya tahan penyakit dan tubuh badan boleh melawan virus. Oleh itu, anda tidak mudah untuk dijangkiti dengan sebarang penyakit.