Kemampuan anda untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar anda dan tetap sehat itu sebagian besar tergantung pada fungsi sistem immune anda.
Sistem Immune anda itu bertanggung jawab untuk memerangi para penyerang asing ke tubuh anda, misalnya bakteri pathogenic dan virus, dan juga untuk merusak cell-cell di dalam tubuh saat cell-cell tersebut terinfeksi kanker.
Gizi buruk telah menunjukkan hasil dalam peningkatan infeksi, memperlambat penyembuhan dari luka dan infeksi, dan meningkatkan kerentanan terhadap gejala-gejala dan komplikasi dari disfungsi sistem immune.
Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa fungsi immune itu seringkali menurun saat kita menua, dan penelitian-penelitian terbaru menyiratkan bahwa penurunan ini juga berhubungan dengan nutrisi dan mungkin bisa diperlambat atau dihentikan dengan mempertahankan nutrisi yang sehat.
Ilmu pengetahuan medis telah menetapkan bahwa salah satu faktor terpenting dalam mendukng suatu sistem immune yang sehat dan seimbang adalah nutrisi yang baik.
Studi-studi penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang sehat itu bisa membantu mempertahankan agar sistem immune anda selalu siap dan mampu untuk berfungsi dengan baik saat diperlukan.
Apa itu Sistem Immune?
Sistem immune itu seperti sebuah orkestra yang tujuannya adalah untuk mempertahankan tubuh anda dari berbagai serangan dunia di sekitar anda.
Sama seperti sebuah orkestra, sistem immune anda juga mengandung berbagai instrumen yang berkerjsa sama secara harmonis untuk satu tujuan, yaitu melindungi anda dari serangan-serangan asing yang bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh anda.
Dan, sama seperti sebuah orkestra, berbagai bagian dari sistem immune itu harus ada, memainkan peranan mereka di saat yang tepat, lalu berhenti saat mereka telah menyelesaikan fungsinya.
Bagian utama dari sistem immune anda itu adalah cell-cell immune, penghalang-penghalang struktural di dalam tubuh anda dimana mayoritas cell ini berada, dan molekul-molekul pembawa pesan tertentu yang memerintahkan cell-cell ini untuk beraksi atau memberitahu mereka untuk berhenti.
Cell-cell dari sistem immune anda itu cukup bervariasi, dan termasuk lymphocytes, atau T-cells, yang memerangi molekul-molekul yang menyerang secara secara langsung, dan B-cells, yang membentu antibodie yang bisa merespon terhadap berbagai molekul penyerang atau racun.
Antibodie-antibodie yang di produksi oleh B-cells bisa mengikatkan diri pada suatu molekul yang berpotensi merusak atau pada permukaan dari suatu virus atau bakteri, dengan demikian mentargetkannya untuk di buang oleh cell-cell immune yang lain.
Sistem immune anda juga menyertakan cell-cell phagocytic, misalnya macrophages dan neutrophils, yang membuang puing-puing yang tercipta dari menghancurkan cell-cell dan jaringan pada tempat yang terinfeksi.
Cell-cell dari sistem immune anda itu bersirkulasi di dalam saluran darah atau di dalam kelenjar getah bening, yang berlokasi di seluruh tubuh anda; karenanya, cell-cell immune itu sendiri tersebar di seluruh jaringan tubuh anda dan bisa berpindah dengan cepat jika dipanggil.
Dengan cara tersebut sistem immune anda di posisikan, sehingga mampu meminimalkan masuknya benda-benda asing ke dalam tubuh anda yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit dan bisa merespon dengan cepat terhadap setiap penyusup yang berhasil masuk ke dalam tubuh anda.
Sistem immune anda itu juga bergantung pada struktur-struktur tertentu di dalam tubuh yang menyediakan suatu pondasi untuk pertahanan. Struktur yang paling penting adlah penghalang-penghalang yang berada di dalam dan di luar tubuh anda.
Penghalang-penghalang tersebut menjaga agar berbagai organisme dan molekul tidak memasuki tubuh anda dimana mereka bisa mengakibatkan kerusakan.
Karena kulit anda itu berhubungan langsung dengan dunia luar, maka mungkin tidak mengherankan bahwa kulit anda itu adalah suatu penghalang yang penting; akan tetapi, itu hanyalah salah satu bagian dari penghalang-penghalang pertahanan anda.
Saluran pencernaan anda itu sebenarnya adalah penghalang terbesar antara anda dan dunia luar.
Sistem immune anda juga menyertakan berbagai molekul yang disebut faktor-faktor soluble. Yaitu molekul-molekul yang bisa mengenali saat penghalang-penghalang anda telah di susupi oleh penyerang asing atau racun lalu kemudian mencoba untuk menyembuhkan area yang rusak, lalu melenyapkan penyerang dari tubuh anda dengan cepat.
Faktor-faktor misalnya complement cascade, suatu kelompok protein yang kompleks, bisa membentuk suatu respon segera terhadap suatu penyerang.
Sistem immune anda juga bisa menyebarkan molekul-molekul pengirim sinyal, yang merupakan faktor-faktor soluble yang mengirimkan pesan-pesan pada cell-cell immune yang berlokasi jauh di dalam jaringan yang telah tersusupi, atau ke dalam saluran darah anda.
Faktor-faktor soluble pengirim pesan ini memanggil cell-cell immune untuk datang ke tempat yang mengalami kerusakan dan mengaktifkan cell-cell tersebut, membawa mereka dengan kekuatan yang penuh ke area yang terinfeksi. Molekul-molekul pembawa pesan ini di sebut cytokines.
Cytokines anda bukan cuma memberikan sinyal pada cell-cell immune untuk beraksi, tapi seringkali juga melakukan suatu respon peradangan. Respon peradangan pada area yang terinfeksi itu adalah salah satu cara dari tubuh anda untuk mengisolasi suatu area yang terinfeksi.
Sebagai contoh, jika anda pernah terluka oleh tanaman yang beracun, atau kulit anda menjadi gatal-gatal akibat memakan suatu makanan yang anda allergi terhadapnya, maka anda mungkin melihat tanda-tanda dari peradangan -- kemerahan dan bengkak -- di sekitar area yang terinfeksi.
Jadi, saat kita berbicara tentang sistem immune, itu bukanlah suatu organ; itu sebenarnya jenis-jenis dari cell-cell immune, struktur, dan faktor-faktor soluble, misalnya cytokines, yang ada di seluruh organ tubuh anda yang merupakan sistem immune. Dan sistem immune anda mendapatkan bantuan dari respon peradangan.
Dengan mendukung sistem immune anda secara nutrisional, berarti anda telah mendukung semua bagian ini dalam suatu kesatuan yang utuh.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Dari berbagai penghalang fisik antara organ-organ internal anda dengan dunia luar, saluran pencernaan anda adalah yang paling penting. Saluran pencernaan itu seperti suatu kulit internal, tapi dia memiliki permukaan yang 150 kali lebih banyak di banding kulit luar anda.
Saluran pencernaan juga memiliki jumlah cell-cell immune paling banyak di banding organ-organ lain yang ada seluruh tubuh anda, di perkirakan sekitar 60% dari seluruh sistem immune anda.
Mungkin mengejutkan bahwa saluran pencernaan itu punya lebih banyak sistem immune yang berlokasi di dalam nya dibanding organ-organ lain; akan tetapi, dia memiliki suatu peran yang sangat rumit.
Saluran pencernaan anda melakukan kontak dengan jumlah terbesar dan berbagai jenis molekul serta organisme di banding organ manapun yang ada di dalam tubuh anda. Sekedar suatu contoh, rata-rata orang mencerna lebih dari 25 ton makanan sepanjang hidupnya.
Dan, tidak seperti kulit atau bahkan paru-paru anda, saluran pencernaan anda itu harus mencari tahu bagaimana cara menjauhkan molekul-molekul dan organisme pathogenic yang merusak, sambil tetap membiarkan masuk berbagai jenis gizi dan komponen makanan yang diperlukan tubuh anda agar bisa bertahan.
Jadi, saluran pencernaan anda harus selektif dalam memberikan perlindungannya.
Lapisan mucosal dari saluran pencernaan memiliki suatu peranan yang unik dalam menjauhkan berbagai molekul dan organisme yang merusak, misalnya bakteri dan virus, sambil tetap mengijinkan masuk hanya gizi-gizi, molekul dan zat-zat yang menyehatkan.
Dalam suatu skenario yang sempurna, hanya gizi dan phytonutrient yang bermanfaat yang di serap oleh tubuh, sedangkan zat-zat dan organisme yang tidak bermanfaat, tidak pernah berhasil menembus penghalang ini dan di keluarkan dari dalam tubuh anda.
Makanan-makanan yang anda makan bisa memberikan dukungan pada penghalang ini, atau malah menyebabkan kerusakan.
Misalnya, mengonsumsi alkohol itu diketahui bisa mengganggu gastric (stomach) mucosal barrier. Beberapa jenis obat, sebagai contoh, obat-obatan non-steriodal anti-inflammatory misalnya aspirin dan ibuprofen, juga bisa membahayakan penghalang ini.
Banyak gizi yang bisa membantu untuk mendukung suatu penghalang yang sehat.
Makanan-makanan yang tinggi dalam phosphatidylcholine atau pelopornya, yaitu choline, itu terutama bermanfaat dalam mendukung suatu penghalang saluran pencernaan yang sehat, karena phosphatidylcholine itu adalah salah satu dari komponen protective mucosa yang melindungi saluran pencernaan dan memberikan penghalang pertahanan pertama.
Studi-studi menunjukkan bahwa diet yang rendah dalam choline itu menghasilkan level phosphatidylcholine yang rendah.
Mempertahankan cell-cell yang sehat di dalam jaringan yang merupakan penghalang-penghalan anda, termasuk saluran pencernaan itu juga vital bagi kesehatan optimal.
Vitamin A memainkan suatu peranan penting dalam mendukung cell-cell kulit, saluran pencernaan dan paru-paru, yang merupakan penghalang utama yang memisahkan anda dari lingkungan eksternal, selain itu vitamin A juga merangsang pembentukan protective mucous di dalam saluran pencernaan anda.
Phosphatidylcholine adalah suatu komponen dari selaput-selaput cell, dan karenanya, makanan-makanan yang tinggi dalam choline itu mendukung selaput-selaput cell yang sehat.
Fatty acid-fatty acid essensial, misalnya yang ditemukan di dalam ikan air dingin, dan berbagai jenis monounsaturated fatty acid, misalnya yang terdapat di dalam olive oil (minyak zaitun), juga bisa mendukung cell-cell saluran pencernaan yang sehat dengan cara menyehatkan selaput cell.
Terakhir, makanan-makanan yang tinggi dalam serat, misalnya buah dan sayuran utuh serta segar, meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dalam beberapa cara.
Makanan-makanan tersebut di fermentasi oleh bakter-bakteri bersahabat di dalam usus anda untuk mendapatkan short-chain fatty acids (SCFAs), yang digunakan sebagai bahan bakar oleh cell-cell saluran pencernaan.
Serat juga meningkatkan pembuangan racun-racun yang bisa memberikan efek negatif pada saluran pencernaan anda dan mendukung fungsi pencernaan yang sehat secara keseluruhan.
Gizi -gizi Apa yang Menyehatkan Cell-cell Sistem Immune?
Penelitian selama sepuluh tahun terakhir telah menunjukkan bahwa gizi memainkan suatu peranan utama dalam mendukung produksi dan aksi dari cell-cell dan faktor-faktor soluble dari sistem immune.
Protein, antioxidants, essential fatty acids, dan vitamin serta mineral tertentu itu semua adalah kunci untuk sebuah sistem immune yang sehat.
Protein dan Sistem Immune Anda
Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa kekurangan protein bisa memberikan berbagai dampak negatif pada sistem immune.
Bahkan, kekurangan protein itu mungkin adalah suatu faktor penting yang berkontribusi dalam HIV seroconversion (proses dimana seseorang dengan ekspose utama ke Human Immunodeficiency Virus menjadi terinfeksi oleh virus tersebut).
Studi-studi penelitian telah menunjukkan bahwa kekurangan protein berkualitas tinggi itu bisa mengakibatkan penipisan dalam cell-cell immune, ketidak mampuan tubuh untuk membuat antibodie, dan gangguan-gangguan lain yang berhubungan dengan immune.
Selain itu, studi-studi pada hewan menunjukkan bahwa sistem immune itu bisa sangat terganggu, bahkan oleh pengurangan sebanyak 25% dalam asupan protein yang cukup.
Protein itu terdiri dari 20 amino acid yang dibutuhkan oleh tubuh anda untuk tumbuh dan memperbaiki, dan beberapa dari amino acid ini tampak sangat penting bagi fungsi immune.
Misalnya, amino acid yang disebut glutamine dan arginine itu sudah dianggap sebagai terapi gizi pada pasien pra-pembedahan karena kemampuannya untuk merangsang sistem immune.
Yang menarik adalah, bukan cuma kekurangan amino acid ini yang bisa mengganggu sistem immune, tapi juga suatu ketidak seimbangan di dalam rasio-rasio diantara berbagai amino acid ini juga bisa mempengaruhi respon immune.
Karenanya, sebuah diet yang mendukung suatu sistem immune yang sehat itu seharusnya mengandung makanan-makanan yang menyediakan protein lengkap, berkualitas, misalnya yang ditemukan di dalam telur, kerang-kerangan, dan daging rusa.
Banyak sayuran dan grain itu juga adalah sumber yang sangat bagus untuk berbagai amino acid perangsang immune dan, bersama-sama dengan sumber-sumber protein lain, itu sangat bermanfaat.
Vitamin-vitamin Penting untuk Fungsi Immune yang Sehat
Seperti yang di diskusikan diatas, tubuh anda menggunakan berbagai respon untuk menjaga pertahanannya terhadap organisme pathogenic yang berbahaya; karenanya, mungkin mengejutkan bahwa hampir semua vitamin itu di perlukan untuk mempertahankan dan memacu beberapa aspek dari fungsi immune anda.
Beberapa vitamin telah mendapat perhatian lebih dalam literatur penelitian karena sangat peting bagi suatu sistem immune yang sehat.
Banyak yang telah ditulis mengenai peranan vitamin C dalam mendukung sistem immune, sebagian karena vitamin C itu telah dipromosikan sebagai suatu perangsang immune oleh peneliti dan peraih hadiah Nobel Laureate, Linus Pauling.
Vitamin C tampak mendukng suatu pengurangan dalam jangka waktu dan tingkat keparahan dari gejala-gejala yang berhubungan dengan infeksi-infeksi saluran pernapasan bagian atas, memacu fungsi-fungsi cell phagocytic, dan memacu fungsi T-cell yang sehat.
Vitamin C juga menyediakan aktivitas antioxidant untuk mendukung penyembuhan pada daerah-daerah yang mengalami peradangan. Suatu sumber yang bagus untuk vitamin C itu adalah buah-buahan citrus.
Banyak sayuran yang juga sumber yang sangat bagus untuk vitamin C, misalnya parsley segar, cauliflower mentah, mustard greens dan Romaine lettuce.
Banyak dari vitamin B itu juga sangat penting dalam mendukung suatu sistem immune yang sehat. Misalnya, vitamin B5 (pantothenic acid) memicu produktivitas dan pelepasan antibodie dari B-cell, dan kekurangan vitamin B5 itu mengakibatkan pengurangan dalam level antibodie yang bersirkulasi.
Kekurangan folic acid mengarah pada suatu penurunan dalam T-cell dan juga bisa mengakibatkan penurunan dalam efektivitas dari faktor-faktor soluble. Kekurangan vitamin B6 secara konsisten mengganggu fungsi T-cell dan mengakibatkan suatu pengurangan dalam jumlah blood lymphocyte.
Kekurangan dalam vitamins B1(thiamin) dan B2 (riboflavin) mungkin menggangu respon normal antibody, dan kekurangan dalam vitamin B12 tampak menghambat fungsi dari cell-cell phagocytic dan kemungkinan T-cell.
Hampir semua whole grain, sayuran dan buah-buahan bisa bertindak sebagai sumber yang bagus untuk setidaknya beberapa dari vitamin ini, tapi beberapa sayuran itu terutama bermanfaat karena mereka adalah suatu sumber yang sangat bagus untuk berbagai vitamin pendukung immune ini.
Khususnya Romaine lettuce itu suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin B1, B2, C, dan folate. Turnip greens dan bayam rebus itu adalah sumber yang sangat bagus untuk folate, vitamin B6 dan vitamin C. Cauliflower itu adalah suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin C, folate, vitamin B5 dan B6.
Raw crimini mushrooms itu juga sumber yang sangat bagus untuk vitamin B2 dan vitamin B5. Red bell peppers itu adalah suatu sumber yang sangat bagus untuk vitamin B6. Vitamin B12 bisa di dapat dari makanan-makanan penyedia protein misalnya ikan, kerang, daging rusa dan calf's liver.
Vitamin-vitamin fat-soluble, vitamin A, vitamin E dan vitamin K itu juga penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Kekurangan vitamin A mengakibatkan gangguan pada fungsi antibody dan aktivitas T-cell.
Vitamin E itu adalah suatu antioxidant yang penting dan mendukung suatu respon peradangan yang sehat. Vitamin E juga adalah suatu komponen yang penting dari semua selaput cell dan memacu fungsi cell yang sehat secara keseluruhan.
T-cells dan B-cells dari hewan-hewan yang kekurangan vitamin E menunjukkan respon depresi, dan tumor-tumor tampak berkembang lebih cepat pada hewan-hewan yang kekurangan vitamin E.
Vitamin K mendukung suatu kemampuan pembekuan darah yang sehat di dalam tubuh anda, dan ini diperlukan untuk mengisolasi area-area yang terinfeksi dan luka, di dalam proses penyembuhan.
Turnip greens dan mustard greens, seperti yang disinggung diatas, itu juga adalah sumber-sumber yang sangat bagus untuk vitamin E dan A, juga Swiss chard. Sumber-sumber yang bagus untuk vitamin A lainnya yaitu bayam, parsley, dan wortel.
Sumber-sumber dari vitamin K antara lain cauliflower, juga sebagian besar sayuran berwarna hijau misalnya bayam dan asparagus.
Mineral-mineral yang Mendukung Sistem Immune
Zinc adalah salah satu mineral di dalam makanan yang telah mendapat perhatian paling banyak karena kemampuannya untuk mendukung fungsi immune. Zinc adalah suatu immunostimulant yang kuat, dan kekurangan zinc bisa mengakibatkan gangguan pada fungsi T-cell.
Anak-anak yang sangat kekurangan zinc itu menunjukkan tanda-tanda terhambatnya pertumbuhan dan kerentanan terhadap infeksi. Namun, suatu kelebihan dalam zinc juga menunjukkan efek-efek negatif pada fungsi immune dan bisa mengganggu cell-cell phagocytic (macrophages dan neutrophils).
Jadi, mempertahankan level zinc yang cukup tapi tidak berlebihan itu penting. Inilah salah satu alasan mengapa makanan itu adalah suatu sumber yang jauh lebih baik untuk mendapatkan gizi dibanding supplement.
Makanan mengandung suatu variasi micronutrient yang seimbang dimana supplement dengan gizi individual bisa mengarah pada kelebihan sebagian gizi dan kekurangan sebagian gizi yang lain.
Level zinc yang sehat bisa di dapatkan dengan menyertakan sumber-sumber yang bagus untuk zinc, misalnya Swiss chard, collard greens, summer squash dan winter squash, atau sumber-sumber yang sangat bagus untuk zinc misalnya daging domba, crimini mushrooms dan calf's liver di dalam diet anda.
Banyak mineral lain yang penting dalam mendukung fungsi immune. Studi-studi penelitian klinis telah menunjukkan bahwa kekurangan zat besi mengakibatkan gangguan pada respon terhadap antibody, dan rusaknya fungsi cell phagocytic
Kekurangan copper itu berhubungan dengan suatu peningkatan dalam infeksi dan mungkin mengganggu pengembangan dari cell-cell immune misalnya T-cell dan cell-cell phagocytic.
Selenium dan manganese itu penting untuk mendukung penyembuhan dari peradangan dan mungkin immunostimulant. Selenium bisa di dapat dari ikan dan kerang, juga tahu dan whole grain.
Sumber-sumber yang bagus untuk copper itu adalah turnip greens, calf's liver dan crimini mushrooms, dan sumber-sumber yang sangat bagus itu antara lain bayam, asparagus dan summer squash serta Swiss chard.
Zat besi bisa di dapat dari fresh parsley, bumbu-bumbu misalnya thyme atau kayu manis, tofu, beans dan peas, serta berbagai sayuran misalnya bayam dan Romaine lettuce.
Antioxidant dan Phytonutrient yang Menyehatkan Fungsi Immune
Species-species reactive oxygen, radikal bebas dan molekul-molekul perusak lainnya itu dihasilkan pada tempat-tempat yang terinfeksi dan mengalami peradangan. Tubuh anda memerlukan molekul-molekul ini pada tempat yang terinfeksi untuk membantu membunuh cell-cell yang tidak sehat.
Akan tetapi, saat sistem antioxidant anda tidak berfungsi, atau saat tidak tersedia antioxidant yang cukup di dalam diet anda, maka molekul-molekul ini tidak bisa dilumpuhkan setelah mereka melakukan tugasnya dan bisa merusak jaringan-jaringan yang sehat.
Banyak buah dan sayuran yang menyediakan antioxidant dan phytonutrient yang membantu mempertahankan jaringan-jaringan yang sehat di sekitar area yang terinfeksi dan mendukung penyembuhan.
Buah dan sayuran, terutama makanan-makanan yang berwarna misalnya strawberries, cherries, wortel, dan tomat mengandung berbagai phytonutrient dengan antioxidant potensial.
Adakah Makanan yang Tidak Baik Bagi Sistem Immune?
Sistem immune anda itu tidak cuma terlibat di dalam memerangi para penyerang misalnya bakteri, tapi juga menjadi aktif saat anda memakan makanan yang anda tidak toleran atau allergi terhadapnya.
Reaksi-reaksi terhadap makanan-makanan penyebab allergi itu bisa terjadi dengan cepat, seperti reaksi anaphylactic yang sering terlihat pada allergi terhadap kacang tanah atau kerang, tapi allergi makanan juga bisa tertunda dan menyebabkan sejumlah gejala misalnya sakit kepala, letih, nyeri otot, ruam, dan efek-efek systemic (seluruh tubuh) lainnya.
Makanan yang paling sering menyebabkan allergi antara lain kacang tanah dan kerang, susu sapi, gandum, dan kedele; akan tetapi, setiap orang itu unik dalam ketidak-toleran dan allergi terhadap makanan.
Makanan-makanan yang di proses dan makanan-makanan yang diproduksi dengan pestisida atau tidak tumbuh secara organik mungkin juga bisa menimbulkan masalah pada fungsi sistem immune.
Metal-metal beracun misalnya cadmium, timah dan mercury itu immunosuppressive. Beberapa pestisida dan bahan pengawet bisa memberikan efek negatif pada lapisan saluran pencernaan.
Bahan-bahan tambahan juga bisa memberikan efek yang tidak di inginkan pada kandungan gizi dari makanan. Misalnya, sulfites merusak thiamin-vitamin B1 di dalam makanan yang di tambahkannya.
Cara Menjaga Keseimbangan dalam Sistem Immune
Sistem immune anda itu dikembangkan untuk mampu membunuh cell-cell, misalnya cell-cell bakteri atau virus; cell-cell sistem immune anda bisa bertindak sebagai musuh dari cell-cell kanker di dalam tubuh anda, juga mampu untuk memberi tahu bahwa cell-cell ini tidak sehat untuk anda.
Namun, tanpa kontro yang tepat dan kemampuan untuk membedakan antara cell-cell yang sehat dan tidak sehat, sistem immune anda bisa melakukan kesalahan dengan membunuh cell-cell yang sehat.
Respon peradangan anda juga dikembangkan untuk mendukung penyembuhan, tapi saat respon ini menjadi terlalu aktif, itu bisa menjadi destruktif.
Penyakit-penyakit autoimmune system misalnya rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis, kerentanan terhadap infeksi, dan luka-luka yang tidak kunjung sembuh, itu adalah beberapa dari akibat dari ketidak seimbangan dan disfungsi sitem immune.
Karenanya, sistem immune dan respon peradangan yang sehat harus mempertahankan suatu keseimbangan untuk mencapai perlindungan tanpa menyebabkan perusakan diri.
Tubuh anda memiliki suatu sarana yang komplek dalam mengenali selaput-selaput cell untuk membantu sistem immune. Beberapa faktor soluble tertentu dari sistem immune anda itu juga terlibat di dalam menon-aktifkan respon immune.
Seberapa baik respon tersebut berfungsi itu sebagian di definisikan oleh genetik anda; akan tetapi, penelitian terbaru telah menyiratkan bahwa diet memainkan suatu peranan yang lebih besar dalam disfungsi sistem autoimmune dibanding yang pernah di perkirakan sebelumnya.
Sebagai contoh, penelitian telah menunjukkan suatu hubungan antara level vitamin yang rendah dengan peningkatan resiko dari beberapa penyakit autoimmune, misalnya multiple sclerosis. Sumber-sumber yang bagus untuk vitamin D itu antara lain susu sapi, telur dan kerang-kerangan misalnya udang, dan ikan.
Omega-3 fatty acid, yang di produksi di dalam tubuh anda dari essential omega-3 fat dan alpha-linolenic acid telah di pelajari untuk efek-efek mereka pada sistem immune dan respon peradangan. Diet-diet yang rendah dalam omega-3 fatty acid itu berhubungan dengan kondisi-kondisi peradangan kronis dan penyakit autoimmune.
Untuk mencapai suatu rasio yang lebih bermanfaat dari omega-3 fatty acids di dalam tubuh anda, maka penting untuk mengurangi jumlah dari omega-6 fatty acids di dalam diet anda, sambil meningkatkan jumlah dari omega-3 fatty acids.
Itu bisa dicapai dengan cara mengurangi konsumsi daging, produk dairy, dan makanan-makanan olahan, sambil meningkatkan konsumsi dari makanan-makanan yang banyak mengandung omega-3 misalnya ikan air dingin, flaxseed oil, walnuts, dan sayuran berwarna hijau.
Manajemen Berat Badan, Makanan Bergizi dan Sistem Immune
Penelitian dan pengamatan klinis menyiratkan bahwa obesitas itu berhubungan dengan disfungsi immune. Sebagai contoh, peningkatan dalam kemunculan penyakit menular dan mortalitas yang berhubungan dengan infeksi itu ditemukan pada orang-orang obese.
Suatu peningkatan dalam peradangan juga telah terlihat dengan suatu peningkatan dalam berat badan. Beberapa studi juga telah menunjukkan suatu hubungan antara kolesterol yang tinggi dengan kerentanan terhadap infeksi.
Karenanya, mempertahankan suatu berat badan yang sehat dan level kolesterol yang sehat itu juga bermanfaat bagi fungsi sistem immune anda.
Memakan makanan-makanan utuh yang padat gizi adalah suatu cara untuk memberikan tubuh anda berbagai gizi yang dibutuhkannya sambil menjaga asupan kalori pada suatu level yang sehat.
Makanan-makanan misalnya turnip greens, Swiss chard, crimini mushrooms, mustard greens, asparagus dan Romaine lettuce menyediakan suatu spekterum yang luas dari micronutrient kunci yang mendukng fungsi sistem immune yang sehat dan karenanya direkomendasikan sebagai bagian dari suatu diet peningkat immune.
Apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung dan mempertahankan suatu sistem immune yang sehat?
Berikan dukungan untuk penghalang-penghalang fisik di dalam tubuh.
Dukung suatu proses pencernaan yang sehat. Terutama, lingkungan acidic di dalam perut dan kehadiran dari enzim-enzim pencernaan bisa menghancurkan beberapa bakteri dan virus di dalam makanan yang anda cerna, dan karenana, menyediakan perlindungan bagi anda.
Konsumsi protein dan lemak sehat yang cukup.
Berikan keseimbangan fungsi-fungsi immune dan peradangan. Studi-studi klinis telah menunjukkan bahwa mempertahankan suatu keseimbangan yang sehat antara omega-3 dan omega-6 fatty acid itu adalah suatu cara untuk mendukung keseimbangan di dalam sistem immune dan respon peradangan anda. Penelitian mengindikasikan suatu rasio1:4 dari omega-3 dan omega-6 itu menyehatkan.
Berikan micronutrient dan phytonutrient yang mendukung fungsi immune yang sehat.
Kurangan asupan makanan-makanan penyebab allergi dan racun-racun. Memakan whole grain, buah dan sayuran segar yang tumbuh secara organik, ikan liar, dan daging serta telur dari peternakan organik itu adalah suatu cara untuk meminimalkan asupan racun dan molekul tidak sehat yang bisa mengganggu kemampuan sistem immune anda untuk melindungi kesehatan anda.
Pertahankan berat badan dan level kolesterol yang sehat. Dengan mendasarkan diet anda pada makanan-makanan padat gizi, adalah suatu cara untuk mengurangi asupan kalori sambil mengonsumsi micronutrient dan phytonutrient pada level optimal.
- See more at: http://1001-diet.blogspot.com/2013/01/makanan-apa-yang-bagus-untuk-sistem.html#sthash.7tC1aK4H.dpuf