.

Senin, 05 Januari 2015

Tips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan




Mendaki gunung merupakan aktivitas yang menarik, sehingga tak jarang banyak orang yang melakukan pendakian untuk menyalurkan hobinya. Namun aktivitas di ruang terbuka ini juga memiliki resiko, apalagi jika dilakukan saat musim hujan yang mana badai dan angin kencang lebih berpotensi sering terjadi saat turun hujan.

Persiapan serta manajemen perjalanan yang lebih matang sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kesuksesan pendakian. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan dalam pendakian saat musim hujan :


Persiapan fisik dan mental.

Pada umumnya setiap pendakian memang membutuhkan persiapan fisik dan mental. Namun dalam kondisi musim hujan, persiapan harus lebih matang dan harus siap dengan keadaan cuaca yang bisa lebih ekstrim. Hawa yang dingin, angin kencang serta beberapa hal lainnya dalam pendakian harus dipersiapkan sebaik mungkin.


Mengetahui kondisi jalur pendakian.

Hal ini sangat penting untuk diketahui, sehingga ada baiknya anda ataupun teman seperjalanan sudah pernah mendaki gunung yang akan anda pilih. Dengan adanya pengetahuan tentang kondisi jalur pendakian, anda sudah mengetahui dimana lokasi yang tepat untuk beristirahat, mendirikan tenda, ataupun lokasi terdekat untuk berlindung apabila terjadi cuaca buruk.


Manajemen perlengkapan.

Kondisi cuaca yang buruk seringkali membuat stamina pendaki menurun. Membawa perlengkapan yang terlalu berat tentu akan memberatkan pendakian anda. Sebaiknya bawalah perlengkapan yang dirasa penting saja seperti jas hujan atau ponco, pakaian ganti kering, senter serta beberapa perlengkapan lainnya yang harus dibawa saat musim penghujan. Tentunya perlengkapan seperti ponco diletakkan pada tempat yang bisa digunakan segera jika hujan turun dengan tiba-tiba.


Tidak berkemah.

Berkemah di gunung saat musim hujan akan terasa sangat tidak nyaman. Apalagi jika ada banyak perlengkapan yang basah seperti pakaian, tas, sepatu dan sebagainya. Rembesan air juga menjadi salah satu gangguan ketika barang bersentuhan dengan tenda. Untuk itu, perlu menentukan gunung yang tepat dengan rute yang tidak terlalu panjang. Akumulasi naik-turun gunung antara 6-15 kilometer bisa dijadikan pilihan yang tepat.


Bungkus perlengkapan dengan kantong plastik.

Hal ini sangat membantu menjaga perlengkapan anda tetap kering, khususnya sleeping bag dan pakaian ganti dari resiko terkena air hujan apabila tas anda basah. Pakaian yang basah sangat beresiko menurunkan suhu tubuh yang bisa menyebabkan berbagai kemungkinan buruk seperti hypotermia.


Gunakan sepatu.

Ketika musim hujan, jalur berlumpur atau tanah yang lembek tentu bukan hal yang asing. Jika menggunakan sandal, resiko terputus cukup besar. Untuk itu menggunakan sepatu bisa lebih aman dalam kondisi alam yang seperti ini.


Bawa flysheet dan ponco berukuran besar.

Ketika hujan atau cuaca buruk tiba-tiba datang, belum tentu lokasi berlindung sudah dekat. Dengan membawa flysheet ataupun ponco yang besar, bisa dijadikan alternatif untuk membuat bivak dengan cepat.


Bawa tenda bervestibule (teras).

Jika anda berencana untuk tetap camping di gunung saat musim hujan, sebaiknya bawalah tenda yang memiliki teras sehingga memudahkan anda untuk memasak walaupun sedang turun hujan.


Bawa bahan penyerap air.

Ketika sepatu atau tenda anda basah maka sangat diperlukan perlengkapan seperti bahan yang dapat menyerap air, contohnya : kertas koran, kanebo ataupun spons.


Gunakan tongkat pendakian.

Ketika hujan, tanah tentu menjadi lebih licin dan sangat beresiko terpeleset atau tergelincir. Penggunaan tongkat pendakian bisa sangat membantu atau jika tidak ada anda juga bisa menggunakan ranting pepohonan yang telah patah.


Gunakan pelindung kaki/gaithers.

Saat musim penghujan biasanya binatang pacet akan mulai bermunculan. Tentunya ini akan menjadi rintangan sendiri yang harus dihadapi pendaki. Dengan memakai geither, setidaknya dapat mengurangi serangan binatang pacet yang sering menempel di kaki.


Hentikan pendakian jika cuaca memburuk.

Jangan memaksakan keadaan, jika cuaca memburuk sebaiknya segeralah berhenti dan berteduh. Perlu diingat pula bahwa dalam mencari tempat berteduh selalu perhatikan hal-hal yang dapat membahayakan anda dari sambaran petir. Seperti misalnya tidak berteduh di bawah pohon yang berdiri sendiri, tidak berada pada aliran air dan tidak pada tempat yang terbuka karena hal-hal tersebut merupakan lokasi yang rawan terhadap sambaran petir.



Setiap resiko dalam beraktivitas di alam bebas bisa dihindari apabila sudah dipersiapkan sebaik-baiknya, termasuk mendaki gunung ketika musim hujan. Hal terpenting yang harus diingat adalah keselamatan dalam pendakian merupakan tujuan yang paling utama, sehingga bila kondisi sudah tidak memungkinkan sebaiknya hindari memaksakan diri. Selalu pentingkan keselamatan dan selamat mendaki!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar