Ulama Islam terkemuka, DR. Yusuf Qardhawi, menyatakan kegembiraannya mendengar berita terbunuhnya pemimpin yang telah terguling, Moammar Kadafi. Dia berkata, "Orang itu telah mengklaim dirinya memiliki sebagian dari sifat ketuhanan." Beliau juga memperkirakan nasib serupa dalam waktu dekat akan menimpa Presiden Ali Abdullah Shaleh di Yaman dan Basyar Asad di Suriah.
Hal tersebut disampaikan oleh Syekh tersebut saat menyampaikan Khutbah Jumat di Ibu Kota Qatar, Doha, pada Jumat kemarin. Dia juga menyatakan, "Ini adalah hari bersejarah. Salah seorang diktator yang telah menimbulkan kerusakan di muka bumi dan mengklaim dirinya memiliki sebagian sifat ketuhanan telah jatuh. Saya sudah memperkirakan hal tersebut sejak semula, yaitu ketika dahulu saya mengatakan, semenjak dia mulai membunuh rakyatnya, maka riwayatnya telah tamat."
Beliau jelaskan, "Perkataan itu saya sampaikan beberapa bulan yang lalu, dan kini telah menjadi kenyataan. Karena siapa saja yang mengarahkan pelurunya ke dada rakyatnya, maka dia pasti akan tamat. Sebagaimana akan tamat pula diktator Yaman dan Suriah." Lalu beliau tambahkan, "Percayalah, bahwa merekapun akan jatuh. Saya pastikan hal ini berdasarkan dokumen dan sumber-sumber yang saya miliki. Asad dan Saleh akan bernasib seperti Kadafi."
Kemudian Qardhawi menjelaskan, "Kadafi telah melakukan kerusakan besar di muka bumi. Dia membunuh dan mengusir puluhan ribu orang. Dalam satu malam dia membunuh 1200 tawanan di penjara Abu Salim, seakan-akan tidak ada kejadian apa-apa. Dia ingin menjadi seorang pemimpin dan filosof dan memiliki sebuah kitab yang dinamakan Al-Akhdhar. Akan tetapi semua itu kini telah tamat ditangan kaum oposisi yang bersikeras membebaskan negeri mereka, kota demi kota, kampung demi kampung."
Sumber: islamedia.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar