Kekuatan kekuatan apa yang berada di balik keberhasilan bangsa Yahudi dalam membeli kebijakan luar negeri Amerika serikat ,sehingga negara Zionis tersebut senantiasa mendapat keuntungan politik,ekonomi dan sosial budaya dalam percaturan masyarakat intenasional.Kekuatan kekuatan tersebut telah menyebabkan Gedung Putih tidak berkutik dihadapan organisasi organisasi Zinonisme internasional yang beroperasi diberbagai belahan dunia dibawah kordinasi induk semangnya Freemasonry,yang tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan sebuah negara Israil di Palestina itu.Tetapi organisasi Freemasonry yang banyak kalangan sejarawan berbeda persepsi kapan dan dimana munculnya itu,namun keberadaannya sangat jelas dalam berbagai ragam sepak terjangnya di dunia internasional.Menurut salah seorang orientalis kenamaan,Prof.Dozy,bahwa Freemasonry merupakan sekumpulan besar dari mazhab mazhab yang berbeda ,namun berkerja hanya untuk satu tujuan,yakni membangun kuil kembali ,karena kuil merupakan lambang negara Israil.Sementara tentang bilamana organisasi Freemasonry tersebut pertama sekali muncul terdapat beberapa pendapat yang berbeda.Ada yang dengan jelas menyebutkan bahwa Freemasonry sudah ada sejak zaman Nabi Musa AS,serta ada pula yang mengatakan sudah ada sejak zaman Herods II.Akan tetapi yang jelas ,bahwa nama Freemasonry digunakan secara terbuka sejak tahun 1717 oleh majlis Raya Freemasonry di Kerajaan Inggris.
Jika rajin membuka lembaran lembaran kusam dalam naskah naskah lama kita akan menemukan banyak hal yang mengejutkan .Bermula dari dari kisah Adam Weishpaut,seorang teolog Kristen yang kemudian menjadi Atheis ,yang menjadi pemuka Freemasonry sekitar tahun 1770-an .Ia merekruit orang orang jenius dari seluruh dunia untuk membentuk sebuah pemerintahan dunia di bawah kaum cendekiawan .Dilaki itu,yang direncanakan adalah semua pemerintahan dan agama yang ada.Diantara hal hal yang direncanakan tersebut sudah berjalan sesuai dengan skenario Freemasonry adalah Revolusi Perancis.Dan dua perang dunia yang lalu(Perang Dunia I 1914-1918 dan Perang Dunia II 1939-1945)yang menelan korban puluhan juta jiwa tersebut juga hasil skenario Freemasonry,yang disiapkan oleh arsiteknya Albert Pike antara tahun 1859 hingga 1871.Tujuan perang dunia I di rilis oleh Freemasonry adalah untuk menghancuran sistem Tsar di Rusia dan menjadikannya kubu yang kokoh bagi komunisme.Persiapan skenario yang dilakukan adalah dengan memamfaatkan perselisihan yang di hembuskan Freemasonry antara Jerman dan Inggris.Sementara perang dunia II bertujuan untuk mendirikan negara Israil dan mendukung komunisme .Sebagaimana diketahui bahwa Komunisme dan Nazisme adalah juga hasil buah tangan mereka,lewat Karl Max danFrederich Engels dengan Das Capital dan Communist Manifest.Lalu Freemasonry juga menugaskan kepada Prof.Karel Ryter supaya menyusun teori ilmiahnya yang bertentangan dengan Komunisme,yaitu suatu teori keunggulan ras Arya yang selanjutnya menjadi jiwa Nazisme.Dan kedua karya para ilmuwan yang saling bertentangan tersebut kemudian dibenturkan pada Perang Dunia II.Organisasi Freemasonry juga membuat skenario bagi episode kolosal selanjutnya,yaitu Perang duna ke tiga.Perang dunia ketiga itu di desain supaya terjadi antara Zionisme dan dunia muslim serta negara negara lainnya yang mau tak mau turut terlibat juga didalam prahara dahsyad tersebut.Skenario itu dibuat untuk membuat ketakberdayaan total di seluruh planet ini dalam kehidupan pemikiran rohani dan ekonomi,disamping penghancuran umat manusia tentunya.Hal ini bukan isapan jempol belaka,karena surat Albert Pike tertanggal 10 Agustus 1871 yang menyatakan hal hal seperti itu sampai sekarang msih tersimpan rapi di Meseum London,Inggris.Memang masyarakat internasional sepertinya lupa terhadap pengalaman yang betapa mengerikan dari kedua perang dunia tersebut,sehingga tetap dalam berbagai sengketa sengketa yang sesungguhnya tidak perlu itu.Memang Freemasonry sekarang muncul dengan nama nama lain yang pada masa Presiden Sukarno pernah dilarang organisasi tersebut beroperasi di Indonesia,seperti Rotary Club,serta Lions Club,Bnay B’rth,Freedom Association.
Meskipun Israil tidak lebih luas dari pulau Sumatera itu,namun pengaruhnya sangat besar di seluruh dunia.Sudah menjadi rahasia umum,bahwa lobby Yahudi sangat menentukan kebijakan Amerika serikat .Lobby Yahudi di negeri Paman Sam adalah orang orang yang mampu mempengaruhi anggota anggota kongres bila mengambil keputusan,sehingga keputusan yang diambil tersebut menguntung kepentingan mereka,Yahudi dan Zionisme. Seseorang calon Presiden Amerika serikat tidak akan berhasil kegedung putih jika tidak direstui oleh orgaisasi Yahudi internsional,karenanya para elite politik Paman Sam harus tunduk kepada kepentingan Zioinisme Israil .Sebagaimana terindikasi dalam kegagalan yang dialami misi Barrack H .Obama dalam upayanya akhir tahun lalu untuk menghentikan pemukiman Yahudi di Yeruzalem,sebagaimana juga dialami oleh para pendahulunya dalam masalah serupa.Sebelum Mesir dan Yordania menjalin hubungan diplomatik dengan Israil semua mesin perang yang akan dijual oleh Amerika serikat kepada negara tersebut harus mendapat restu Tel Aviv.Presiden Gerald Ford pada tahun 1975 terpaksa mengurungkan niatnya untuk menjual pesawat tempur Hawk dan peluru kendali kepada Yordania,karena tidak mendapat restu dari Zionisme Yahudi itu.Memang Yahudi di Amerika serikat itu termasuk golongan minoritas sekitar 3 persen,namun pengaruhnya sangat besar karenanya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa para elite politik negeri Paman Sam tersebut beribukota di Tel Aviv bukan di Washington. Mengapa hal itu terjadi ? Tidak sukar untuk mencari jawabannya.Kendaki Yahudi di Amerika serikat itu minoritas,nmun mereka menguasai jaringan media massa cetak dan elektronika ,ekonomi dan politik .New York Times dan Washington Post ,dua harian yang menempati papan atas dalam pengaruhdan prestise dipimpin oleh masing masing Arthur O.Sulzberger dan Katherine Meyer Graham,yang keduanya Yahudi.Tiga jaringan TV nasional Amerika serikat juga dimiliki dan dipimpin oleh orang orang Yahudi .Sebut saja ,ABC oleh Leonard Goldesan,CBS oleh William Palley,dan NBS dipimpin oleh Robert Sarnoff.Dan kabarnya juga,kantor kantor berita terkemuka di planet ini juga dikuasai oleh orang orang Zionisme Israil.Sementara di Eropa bukan rahasia lagi bahwa perbankan internasional juga dikuasai oleh dinasti dinasti Yahudi yang senantiasa mendukung negara Israil yang menjajah Palestina,diantara dinasti bankir dunia tersebut adalah dinasti Rotschild ,serta George Sorosse yang sudah pernah ke Indonesia bertemu para elite politik negeri ini .Salah satu sebab terjadi krisis moneter di Asia tahun 1997-1998 justeru karena ulahnya.George Sorosse ditolak di Malaysia oleh Perdana Menteri Mahazir Muhammad waktu itu,namun oleh Presiden Gur Dur bahkan dijadikan penasehat ekonominya.
Selain itu terdapat beberapa organisasi Yahudi di Amerika serikat yang sangat aktif dalam melobbi berbagai kebijakan luar negeri Amerika serikat,sehingga kebijakan politik,ekonomi,dan sosial budaya yang dijalankan Washington terhadap negara negara lain senantiasa menguntungkan Zionisme Israil.Kelompok kelompok tersebut biasanya tergabung dalam organisasi yang disebut PAC(Political Action Committee),AIPAC(The American Israel Public Affairs Committee),yang kelompok lobby amat sangat berpengaruh di Washington DC.Dalam anggran rumah tangga AIPAC disebutkan bahwa organisasi ini dibentuk untuk menjamin kepentingan Israil didengar dan dipahami oleh para pemimpin Amerika serikat.Karenanya resolusi kongres atas pengakuan Jeruzalem sebagai ibukota Israil misalnya adalah salah satu bukti masih kuatnya lobi kelompok tersebut di elite politik Amerika Serikat.Dan ketika organisasi ini mengadakan konvensi tahunannya beberapa elite politik Gedung Putih dipastikan datang untuk memberikan dukungannya,termasuk para elite politik dari Israil sendiri.
Dalam konteks inilah,maka Amerika serikat pasti akan memveto semua resolusi PBB yang mengusik kepentingan negara Israil,meskipun seluruh anggota PBB lainnya mengecamnya dengan keras.Karenanya sebagaian besar resolusi PBB yang merugikan kepentingan Israil di Timur Tengah,khususnya Palestina bisa diprediksikan akan di veto Amerika Serikat,sehingga seolah olah Wakil Amerika serikat di PBB tidak lain hanya sebagai Duta Besar Israil.Belum ada satupun negeri di dunia ini yang bisa menandingi Israil dalam rekor seringnya mendapat kecaman dan keberatan baik dari Majlis Umum maupun dari Dewan Keamanan PBB .Dan tidak ada satupun negeri sebagaimana Israil yang begitu sering di bela dan di lindungi oleh Amerika Serikat dengan menggunakan hak vetonya tersebut.Dari 99 resolusi PBB yang mengutuk Israil karena pendudukannya , kebrutalannya terhadap para pejuang Palestina 30 resolusi diantaranya di veto oleh Amerika Serikat.Kebijakan yang dilakuk an oleh Gedung Putih tersebut telah mengakibatkan semakin kejamnya Israil terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tebing Barat ,serta negara Zionis itu semakin tidak bisa di kendalikan oleh siapapun termasuk oleh Paman Sam sendiri.Bahkan Amerika serikat dan sekutunya selalu menyorot pembangunan reaktor nuklir Iran,Korea Utara ,namun mengabaikan senjata nuklir yang sudah lama dimiliki Israil.Sebagaimana halnya mengkampanyekan hak asasi manusia kepada negara negara lain,tetapi mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia yang selalu dilakukan oleh Israil di Palestina,serta oleh pasukan multi nasional pimpinan Amerika serikat sendiri di Iraq,Afghanistan,Pakistan.
Dalam menghadapi krisis di negara tetangganya, Mesir dan Libanon tersebut berbagai organisasi Yahudi internasional bisa diprediksikan sedang mengamati dengan serius kemana arah gerakan sosial itu,serta siapa siapa saja sebagai dalang intelektualnya di belakang gerakan yang berupaya menggulingkan rejim diktator Husni Mubaraq ,mitra Amerika serikat dan sekutunya itu.Dan startegi apa yang bisa dilakukan supaya jikapun Husni Mubaraq jatuh,serta digantikan oleh elite poitik Mesir yang akrab dengan organisasi yang dianggap fundamentalis dan teroris oleh AS dan sekutunya.Langkah langkah apa saja yang bisa di ambil jika krisis tersebut akan berlarut larut dikhawatirkan akan di mamfaatkan oleh para pejuang Palestina ,untuk menyelundupkan mesin perangnya ke jalur Gaza yang semakin longgar pengawasannya di Rafah ,karena aparat perbatasan Mesir sedang mengalami konflik internnya sendiri.Dan jika Tel Aviv melakukan aksi militer dengan menduduki terusan Suez sebagaimana yang dilakukan sebelumnya ,tentu saja akan menimbulkan krisis internasional seperti yang terjadi tahun 1956 .Meskipun Perdana Menteri Israil,Benyamin Netayahu mengharapkan suapaya krisis di Mesir segera berakhir secara damai,namun Tel Aviv tidak akan tinggal diam membiarkan halamannya seperti itu,karena bisa mengganggu kestabilan di kawasan itu.
http://politik.kompasiana.com/2011/01/31/di-balik-keberhasilan-yahudi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar