.

Senin, 30 Juli 2012

Menjadi karyawan bernilai tambah








Hi Mas Okta,

Bersama Tung Desem Waringin disini.

Menjadi karyawan atau pengusaha, selama Anda memberikan nilai tambah maka tentunya pendapatan akan terus mengejar kemanapun Anda berada.

Saya secara pribadi pernah bekerja delapan tahun di sebuah Bank Swasta Terbesar di Indonesia, dari tahun 1992-2000. Mulai masuk bekerja sebagai Kader Pemimpin. Belajar terlebih dahulu selama 15 bulan. Setiap minggu ulangan, setiap 3 bulan ujian seperti ujian skripsi. Tidak lulus boleh mengulang sekali. kalau masih belum berhasil, akan dikeluarkan dari kader kepemimpinan.

Ternyata setelah lulus kader kepemimpinan, karir saya termasuk sangat cepat. Hanya dalam waktu 21 bulan setelah lulus DP, saya diangkat menjadi Wakil Pemimpin Kantor Cabang Utama di Cabang kelas Wilayah (Cabang Besar). Sukses dua tahun sebagai Wakil, kemudian dipromosi menjadi Kepala Cabang Utama. Gaji juga mengalami lonjakan sangat besar, sekitar 1200 persen atau duabelas kali lipat dalam waktu 6,5 tahun berkarir. Dan pindah ke perusahaan baru dengan posisi wakil direktur, dengan gaji 3 kali lipat dari yang sudah naik duabelas kali.


Ini rahasia-nya: 
Bisa dipercaya. 
Punya nilai tambah. 
Berperilaku menyenangkan. 
Dikenal orang yang tepat dalam jumlah yang banyak. 


Mari kita bahas satu persatu Rahasia di atas.


1. Bisa Dipercaya.

Tidak bisa dipercaya tidak ada karir! Selesai. Titik. Hal ini adalah syarat mutlak dalam berkarir. Kadang ujian bisa dipercaya atau tidak sangat tipis. Misal waktu saya menjadi wakil pemimpin, saya tidak tahu bahwa penggunaan telpon pribadi dimonitor oleh atasan saya. Untung saat itu setiap bulan saya minta print penggunaan telpon dengan kode password saya dan penggunaan interlokal pribadi saya keluarkan dan saya bayar pribadi. Saya baru tahu ketika wakil pemimpin yang lain marah-marah karena diminta membayar penggunaan telpon pribadi.

Juga anda tidak pernah tahu anda sedang di tes atau tidak oleh atasan anda. Contoh satu hari saya diminta oleh Wakil Presiden Direktur untuk mendatangi sebuah perusahaan, dan oleh pemilik perusahaan tersebut saya diberi amplop ucapan terima kasih dan tentu saja ini adalah hal terlarang di perusahaan saya, maka saya tolak. Eh sore harinya saya di telpon oleh Wapresdir yang merangkap Kepala Divisi HRD (sekaligus anak pemilik perusahaan!), diberi ucapan selamat bahwa saya lolos tes, dan siap untuk dipromosi jadi pemimpin cabang! Bisa terbayang bila saat itu saya tidak lolos tes. Tidak ada promosi. Tidak ada karir lagi. Masuk daftar black list. Tunjukkan anda bisa dipercaya dalam hal besar maupun hal kecil.


2. Punya Nilai Tambah.

Diakui atau tidak, sadar atau tidak, ketika kita berkarir, kita akan dibandingkan dengan rekan kita. Usahakan kita punya nilai tambah lebih dari orang lain. Caranya: Ambil tanggung jawab lebih, kerja ekstra. Dan yang terbaik adalah jadi yang Terbaik di Bidang yang sedang dimonitor, atau kita buat atasan mengetahui bidang yang kita terbaik.

Cara jadi yang terbaik; 
Secara sadar kita menentukan bahwa kita mau jadi yang terbaik. 
Alasan sangat kuat untuk menjadi yang terbaik, demi orang-orang yang kita cintai. 
Belajar dari yang Terbaik. 

Ketika berkarir saya mendapatkan prestasi Hasil Audit Terbaik di Indonesia, Pertumbuhan Pemegang Kartu ATM Terbesar, Pertumbuhan Kartu Kredit Terbesar, Tingkat Mati Mesin ATM Terendah Seluruh Indonesia dll. Semua tercapai karena melakukan tiga hal di atas.


3. Berperilaku Menyenangkan.

Berarti kita sopan santun sesuai dengan budaya perusahaan, inisiatif menyelesaikan masalah tanpa disuruh, semangat, antusias, positif dan sadar 3 T dalam berbicara (Timing, Teknik, dan Tempatnya).


4. Dikenal Orang yang Tepat dalam Jumlah yang Banyak.

Percuma kalau kita hebat hanya dikenal oleh office boy. Pastikan atasan yang kompeten menaikan gaji, serta mempromosikan kita tahu kelebihan Anda. Satu hal lagi, pastikan yang tahu bukan hanya atasan kita langsung, juga atasan kita yang lain, bahkan atasan atau pemilik perusahaan lain.


Ikut organisasi, perkumpulan, asosiasi. Berani tampil, jadi pengurus, jadi ketua. Dulu saya aktif di Asosiasi Management Indonesia, bahkan sempat menjadi Ketua Umum hampir satu periode di kota Malang dan satu periode di kota Jakarta. Dengan kita dikenal banyak orang maka selain kita lebih dihargai di dalam perusahaan, kita juga dihargai di luar perusahaan.

Akhir kata, semoga artikel ini memberi strategi serta motivasi sehingga karir anda terjadi revolusi, naik pangkat dan naik gaji dengan cepat!

Salam Dahsyat Selalu!
Tung Desem Waringin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar