.

Minggu, 21 Agustus 2011

Motivasi Nikah


Kapan kamu menikah ? kamu kan tidak seperti dulu yang mengandalkan dari hasil meminta ke orang tua, sekarang kan kamu dah kerja dan mempunyai penghasilan, jadi jangan ragu-ragu, nunggu apa lagi ? padahal Allah pun telah berjanji "menikahlah kamu maka akan kutambahkan rijki mu" jadi jangan takut untuk menikah
saya jawab dengan senyum ya nunggu wanita yang mau sama saya..he..he, saya itu cari yang sholeh yang mencintai Allah, kerena Allah mencintai hamba yang mencintai Allah, ga apa-apa ko cantik juga..

Bagai mana dengan Anda Nunggu apa lagi, buruan menikah?

Umumnya seseorang menikah karena ada 4 motivasi :

1. karena hartanya
2. karena keturunannya/nasabnya/kebangsawanannya
3. karena kecantikannya
4. karena agamanya

Rasulullah Saw bersabda "Wanita dinikahi karena empat perkara : "karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya. Maka pilihlah yang beragama (shalehah) niscaya engkau akan bahagia". (Muttafaqun Alaih)

Beruntunglah orang yang menikah karena pertimbangan motivasi yang ke empat yaitu karena agamanya.

Jangan jadikan harta, atau kecantikan ataupun keturunan saja sebagai dasar untuk menikah, karena bisa jadi motivasi tersebut membawa masalah di dalam pernikahan. Misalkan menikah dengan pasangannya karena kecantikan, bila kecantikan tersebut pudar karena kecelakaan atau dimakan waktu (tua), maka pudarlah rasa cintanya, Atau karna hartanya, harta adalah ujian, dan harta bisa kita dapat dengan cepat dan bisa hilang dengan mudah, itulah harta, dan turunannanpun jangan di jadikan alasan.

Pernikahan konon menjadi kekal bilamana motivasi menikah itu karena agamanya.Bahkan seorang wanita yang memiliki budi pekerti yang baik akan tampak lebih cantik dari sekedar wanita cantik.

Rasulullah Saw. bersabda : "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (HR. Muslim).

Oleh karena itu pesan untuk para Pria dan Wanita, nikahilah wanita Atau pria karena kesholihannya.
selamat menikah !!!!

http://top-motivation.blogspot.com/2008/01/kapan-kamu-menikah-kamu-kan-tidak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar