.

Jumat, 24 Februari 2012

Urgensi Lembaga Dakwah


Oleh: Oktafiyanto, Teknik Elektromedik 2005
Politeknik Kesehatan Jakarta II

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yg menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imron: 104)
Islam mengajarkan kepada kita untuk berdakwah atau menyampaikan kebaikan yang bersumber dari nilai-nilai Islam. Dahulu, saat di bangku sekolah kita mengenal Rohis (Rohani Islam) sebagai wadah syi’ar Islam & pengibar nuansa keislaman di lingkungan sekolah. Maka, di lingkungan kampus terdapat LD (Lembaga Dakwah) yang menjadi motor dalam menanamkan nilai-nilai Islam serta menjaga bi’ah Islam di lingkungan Kampus.

Yang menarik untuk dibahas di sini adalah objek dakwah nya, yakni mahasiswa. Dibandingkan dengan dakwah pada ranah lain, objek dakwah di lingkungan kampus sangatlah unik. Objek nya adalah mahasiswa yang dikenal memiliki kapasitas intelektual yang homogen, yaitu berpendidikan, logis, serta terbuka terhadap informasi baru. Dengan menilik pula potensi mahasiswa yang dekat dengan masyarakat dan memiliki akses ke pemerintahan, terbuka pula kesempatan mereka untuk dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara lebih luas.

Terlebih melihat peran mahasiswa sebagai penerus peradaban bangsa, maka akan menjadi sangat penting untuk menjaga dan membina ‘potensi’ besar yang ada pada diri mereka untuk nantinya diarahkan ke arah yang labih baik, sehingga masyarakan bisa merasakan bahwa mahasiswa yang akan memimpin bangsa di masa yang akan datang adalah orang-orang yang mampu melandasi kecerdasan intelektualnya dengan fondasi agama yang kuat. Sosok-sosok inilah yang amat dinanti-nantikan bangsa ini untuk perubahan Indonesia di masa yang akan datang.
Untuk itulah maka penting adanya Lembaga Dakwah yang menjadi sebuah badan penyebar nilai-nilai Islam di lingkungan kampus, guna mengadakan perbaikan dan penjagaan terhadap calon penerus peradaban bangsa.

Kampus Sebagai Inkubator Peradaban
Seperti yang telah kita ketahui, kampus merupakan miniatur dari kehidupan di dunia nyata. Dengan segala realita dan heterogenitas yang ada di dalamnya, kampus telah berkembang menjadi laboratorium mini bagi para pemimpin masa depan bangsa. Maka tidak heran bila banyak yang berkata, “Ketika anda bisa memimpin mahasiswa di Kampus anda, maka anda bisa memimpin negara”. Mungkin tampak berlebihan, namun memang begitulah kenyataanya. Maka cermatilah, jika saat ini mahasiswa semakin berkurang kepekaan sosialnya dan semakin rapuh Landasan keimanannya, maka dikhawatirkan hal ini akan menjadi representasi dari kehidupan nyata dunia di masa depan. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah badan untuk mewarnai lingkungan kampus dengan nilai-nilai Keislaman untuk menjaga dan menumbuhkembangkan kepekaan mahasiswa terhadap peradaban bangsa di masa mendatang yang dimulai dari perbaikan akhlak pribadi, dilanjutkan dengan memperbaiki keluarga dan masyarakat, berikutnya adalah mentransformasi bangsa.

Potensi Besar Mahasiswa sebagai Agen Perubah
Berbicara tentang mahasiswa, berarti kita berbicara tentang masa depan bangsa dan perbaikan bangsa. Karena mahasiswa dikenal sebagai pihak yang netral, yang selalu memberi tanpa memihak. Secara dinamis mereka bergerak, berkontribusi, dan terus bekerja sesuai naluri memberikan waktu, tenaga, serta pikirannya demi perubahan di lingkungannya. Maka, ciri mahasiswa tersebut perlu dijaga dan diarahkan agar tetap pada koridor yang benar dan disalurkan untuk kepentingan masyarakat, serta berlanjut secara kontinyu tanpa terkikis oleh godaan zaman. Di sini lah peran Lembaga Dakwah dalam menanamkan hakikat & landasan mahasiswa dalam bergerak serta berkontibusi, bahwa sejatinya perjuangan itu untuk kepentingan masyarakat, kontribusi itu untuk kesejahteraan bangsa, dan semua kerja keras tersebut hanya untuk Allah swt. semata.


Lingkungan Kampus sebagai bagian dari Pembangunan Peradaban
Pada akhirnya memang, lingkungan kampus dituntut agar dapat menghasilkan alumnus-alumnus yang dapat memberikan kontribusi dalam rangka perbaikan bangsa. Yang menjadi penekanan dalam hal ini adalah, bagaimana agar mahasiswa dapat memiliki visi yang jelas terhadap kehidupan dan masa depannya. Maka, melalui Lembaga Dakwah Kampus diharapkan dapat lahir sosok teknokrat muslim, pengusaha muslim, dan sosok intelektual muslim lainnya. Sehingga terbentuknya generasi bangsa yang memiliki afiliasi terhadap Islam. Afiliasi dalam artian tidak menolak kebaikan, menolak kemungkaran, serta tidak menentang ajaran Islam.

Dari semua yang dipaparkan di atas, jelas bahwa fungsi dan kedudukan mahasiswa dalam keberlangsungan masa depan bangsa menjadi ‘aset’ yang sangat berharga untuk dijaga dan dikembangkan, maka menjadi peran LD dalam menjaganya agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam dan mewarnainya agar outputan mahasiswa yang nantinya akan terjun ke masyarakat tidak lupa dengan perannya dalam menyejahterakan lingkungan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar