.

Selasa, 14 Agustus 2012

Recognising the DISC Profiles



Saya mengikuti pelatian "Continuous Service Improvement Training Program" membahas tentang pengenalan karakter lewat system yang diadakan pada Senin 13-14 Agustus 2012 di MRCCC SHS. Ternyata karakter manusia dibagi menjadi 4 bagian utama yang disingkat dengan DICS yakni : Dominance, Influence, Steadiness, Complience.




Diri kita sendiri masuk di type mana ? mari kita coba kenali diri sendiri dengan mengerjakan tugas dalam dua gambar berikut :




Ada 24 tabel yang berisi masing-masing 4 pilihan,

silahkan dipilih satu mana yang paling sesuai (P = Most)

dan mana yang paling tidak sesuai (K = Least)

dari keempat pilihan dari setiap tabel di atas.

dengan demikian akan ada 24 pilihan P, dan 24 pilihan K


Setelah selesai kita pilih, selanjutnya kita lakukan score/penilaian

dan kita isikan ke gambar berikut, dengan ketentuan sebagai berikut :

Anggaplah keempat pilihan dalam setiap tabel di atas bahwa

baris pertama adalah D

baris kedua adalah I

baris ketiga adalah S

baris keempat adalah C

maka hitunglah masing-masing nilai DISC untuk setiap kriteria P dan K

Lalu kurangkan masing-masing nilai P dengan K untuk setiap kriteria DISC

untuk menghasilkan nilai yang perlu kita ubah (Change)

lalu berdasarkan tabel tersebut buatlah grafik pada ketiga tabel di gambar berikut :






DISC Model merupakan suatu tool yang digunakan untuk memetakan perilaku manusia ke dalam empat model DISC yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Caution. Model DISC ini didasarkan pada pemikiran bahwa setiap manusia memiliki perilaku bawaan dari orang tua (keturunan) yang disebut genetic traits. Seiring dengan pertumbuhannya seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan dan komunitas terdekat yang akan membentuk core personality. Dari core personality tersebut akan beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungan yang lebih luas sehingga membentuk respons yang kemudian dikelompokan dalam DISC Model.

Dominance (D).

 Dominance mengukur bagaimana seseorang bereaksi terhadap masalah dan tantangan. Seseorang yang memiliki ”D” tinggi akan bereaksi dominant, decisive, langsung, demanding, dan cendrung ingin selalu mengambil alih. Sedangkan yang memiliki ”D” rendah cendrung tidak dominant, tidak mampu mengambil keputusan cepat ( undecisive), dan tidak menyukai tantangan. Tipe Dominace adalah tipe yang terfokus pada pencapaian tujuan (goal oriented) dengan mengunakan kekuasaan dan otoritas yang dimiliki. Tipe D adalah tipe yang aktif dalam mengubah lingkungan sebagai inisiator yang dominan. Kekuatannya terletak kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat dan langsung. Kelemahannya adalah tidak memiliki kesabaran, kurang hati-hati dan cenderung sebagai penuntut.


Influence (I) . 

Influence mengukur bagaimana seseorang bereaksi terhadap untuk mempengaruhi orang lain. Seseorang yang memiliki ”I” tinggi akan bereaksi menginspirasi, impulsif, dan impresif, Sedangkan yang memiliki ”I” rendah cendrung berkomunikasi dengan bahasa non verbal (mimik muka), dan pendiam. Tipe influence adalah tipe yang mudah bergaul dan berkomunikasi dengan dengan orang lain, sehingga yang menjadi orientasinya adalah people dan relationship.Kekuatan tipe I terletak pada pribadi yang optimis, anthusias dalam mengerjakan dan menjalankan pekerjannnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengakuan sosial dari lingkungannya. Kelemahan dari tipe influence terkadang kurang serius dalam mengerjakan sesuatu, cenderung menyepelekan, dan menaruh curiga terhadap lingkungannya. 


Steadiness (S ) .

Steadiness mengukur bagaimana seseorang bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Seseorang yang memiliki ”S” tinggi akan stabil, submissive, statusquo, dan supportive. Sedangkan yang memiliki ”S” rendah akan labil, dan menyukai perubahan yang cepat. Tipe Steadiness adalah tipe yang sama dengan tipe influence yang lebih berorientasi pada peole dan relationship. Kekuatan dari tipe ini adalah kemampuan dalam diplomasi, piawai bekerja dalam tim, memiliki loyalitas yang tinggi, supportif, dan cepat dalam melayani orang lain. Kelemahannya nya terletak pada pribadi yang kurang aktif, sembrono, kurang waspada, dan tidak memiliki hasrat yang tinggi. Hal yang paling ditakuti oleh tipe S ini adalah perubahan lingkungan dan ketidakpastian dalam menjalankan pekerjaannya. 


Caution (C) atau Conscientious.

 Caution mengukur bagaimana seseorang bereaksi terhadap peraturan dan prosedur yang dibuat. Seseorang yang memiliki ”C” tinggi percaya peraturan dibuat untuk dilaksanakan, compliance, konsisten, hati-hati, dan teliti. Sedangkan yang memiliki ”C” rendah cendrung beranggap peraturan dibuat untuk dilanggar, selalu mencari kebebasan, dan tidak menyukai detail. Tipe Caution adalah tipe yang dapat bekerja dengan menggunakan aturan baku atau memiliki Standar Operating Prosedur (SOP). Orientasinya dalam menjalankan pekerjaan adalah result dan task sama halnya dengan tipe D yang memiki standar yang tinggi untuk hasil yang diberikan. Kehati-hatian, teliti, cermat, akurat, dan memiliki intuisi yang baik menjadi kekuatan dari tipe C ini. Kelemahannya pada sikap yang terlalu kaku, keras kepala, sulit diatur, sehingga karena terlalu perfeksionis menyebabkan frustasi ketika hasil yang diharapkan tidak menjadi kenyatan




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar