Diceritakan ada seorang anak campuran (ayah bule, ibu jepang) yang dibuang dan dibesarkan oleh Tengu. Layar menampilkan Kai kecil (gedenya diperankan Keanu) lari kenceng kayak dikejar sesuatu. Dia akhirnya jatuh dan ditemukan oleh patroli Ako yang dipimpin oleh Lord Asano. Nyaris saja Kai dibunuh kalau saja tidak dihentikan oleh Asano. Akhirnya Kai dibawa ke Ako dan dirawat hingga dewasa.
Asano punya seorang anak bernama Mika. Keduanya sering bersama sehingga saling suka. Ketika Shogun datang berkunjung ke Ako bersama pejabat pemerintah bernama Kira, Kira ini rupanya punya niat jahat tersendiri terhadap Asano dan Mika. Akhirnya Kira yang bekerjasama dengan seorang penyihir membuat Asano tidak sadar dan dengan sengaja melukai Kira. Shogun yang mengetahui hal itu marah dan memberikan hukuman bagi Asano untuk melakukan seppuku.
Lady Mika, Shogun and Kira
Asano memiliki bawahan bernama Oishi. Oishi telah diperingatkan oleh Kai sebelumnya bahwa dalam rombongan Kira ada penyihir. Tetapi sudah terlambat. Sepeninggal Asano, Oishi dan para samurai lainnya menjadi ronin alias samurai tanpa tuan. Tanah Ako akan dibawah penguasaan Kira dan juga Mika akan dipersunting oleh Kira. Oishi kemudian dikurung di sumur selama setahun. Oishi memiliki seorang anak bernama Chikara. Setelah setahun, Oishi dibebaskan. Ia lalu menyuruh Chikara mengumpulkan teman-teman sesama ronin untuk ikut rencana balas dendam. Oishi juga mencari Kai yang sudah dijual menjadi budak di kapal milik asing. Mereka akhirnya balas dendam untuk menyelamatkan Mika dan membela kehormatan Asano yang sudah tiada.
Oishi dan para samurai lainnya harus menahan diri untuk tidak gegabah bertindak
Mereka pun berhasil mengalahkan pasukan Kira. Oishi kemudian berhasil membunuh dan memenggal Kira, sementara Kai berhasil menyelamatkan Mika dari penyihir jahat yang ternyata wujud aslinya adalah naga putih. Sayangnya, karena mereka semua telah menentang perintah Shogun yang melarang untuk balas dendam, mereka harus dihukum mati.
Mengikatkan diri dalam kontrak mati dengan cap jempol darah
Berhubung 47 ronin itu semua telah berbuat demi kehormatan tuannya, akhirnya Shogun memberikan hukuman seppuku. Chikara yang merupakan anggota termuda diampuni oleh Shogun. Tentu saja Kai dan Mika tak bisa bersama karena Kai juga harusseppuku.
Fakta sejarahnya:
Ya, film ini berdasarkan kejadian nyata di Jepang pada tahun 1701 M. Tetapi ada perbedaan mendasar antara kejadian aslinya dengan yang ada di film ini berdasarkan hasil googling riset dadakan saya.
Tentu saja cerita aslinya tidak ada penyihir dan juga half breed dalam jajaran para ronin.
Kalau di film Asano melukai Kira karena dia terkena sihir, kenyataannya adalah Asano sudah tidak tahan terhadap perilaku Kira yang angkuh dan doyan menghinanya terus terusan. Akhirnya ia menjadi murka mengingat harga diri bagi orang Jepang adalah segala-galanya.
Memang dalam kastil Edo, segala macam bentuk kekerasan dilarang, bahkan menggambar katana (pedang) juga dilarang. Sehingga perbuatan Asano melukai Kira di dalam kastil Edo termasuk kejahatan serius.
Dalam film 47 ronin, Asano melukai Kira di bagian punggung, sementara fakta sejarah mencatat bahwa Kira terluka di bagian wajah dan membekas. Saat Kira sudah terkepung dan memaksanya bersembunyi di gudang, Oishi mengenali orang yang bersembunyi itu adalah Kira dengan melihat luka di wajahnya.
Oishi di film diceritakan dikurung di sumur selama setahun. Tetapi pada kenyataannya selama masa dia menjadi ronin, ia berpura-pura menjadi pemabuk, suka mengunjungi geisha, dimana sesungguhnya semua itu dilakukan untuk mengelabuhi mata-mata Kira. Saking menjiwainya hingga ia menerima hinaan dari banyak orang, termasuk seorang lelaki dari Satsuma yang kesal dengan Oishi (karena dia tidak tahu rencana Oishi). Ia lalu menendang muka Oishi (menyentuh muka seorang samurai adalah penghinaan besar apalagi menendang) dan meludahinya. Kelak, saat Oishi telah seppuku dan dimakamkan, lelaki Satsuma ini mengunjungi makam Oishi dan menyesal mengira Oishi bukan seorang samurai sejati. Ia akhirnya bunuh diri dan dimakamkan di dekat makam 47 ronin.
Oishi menceraikan istrinya supaya istrinya aman dan menyuruh istri dan kedua anaknya pergi sedangkan Chikara ia minta tinggal. Kalau di film ditampakkan Chikara adalah anak semata wayangnya.
Dari sekitar 300 samurai dibawah Oishi, hanya 40-an saja yang tetap loyal. Mereka bekerja sebagai buruh bangunan atau pedagang yang memiliki akses ke tempat tinggal Kira. Salah seorang ronin yang bernama Kinemon Kanehide Okano bahkan menikahi anak arsitek rumah Kira, sehingga ia bisa melihat layout kediaman Kira.
Saat penyerangan, pasukan dibagi dua. Satu dipimpin oleh Oishi dan satunya lagi dipimpin oleh Chikara.
Sesaat sebelum terbunuh, Oishi berlutut didepan Kira, karena Oishi masih menghormati Kira sebagai pejabat yang berkedudukan tinggi. Oishi memperkenalkan diri dan juga mempersilahkan Kira untuk mati terhormat sebagai samurai dengan bunuh diri. Tapi ia menolak dan akhirnya Oishi menyuruh ronin lainnya untuk menangkap Kira dan Oishi akhirnya memenggal kepala Kira.
Mereka akhirnya mengarak kepala Kira dan membawanya kembali ke Ako dimana Asano dimakamkan. Kepala Kira tadi dibasuh di sungai dan diletakkan di makam bersama belati seppuku Asano. Setelah berdoa di makam tuannya, mereka semua membagi grup jadi empat dan menyerahkan diri dengan dikawal empat Daimyo.
Jumlah mereka saat menyerahkan diri adalah 46 orang ronin. Seorang lagi adalah Terasaka Kichiemon tidak termasuk disana. Ada yang bilang bahwa dia memiliki misi khusus yang diberikan oleh Oishi. Sekembalinya ia dari misinya, ia diampuni oleh Shogun dan ia hidup hingga umur 87 tahun dan meninggal di tahun 1747.
Ke-46 ronin itu melakukan seppuku pada tanggal 20 Maret 1703, termasuk Chikara yang saat itu berusia 16 tahun. Sedangkan di film dikatakan Chikara diampuni oleh Shogun.
Mereka semua dimakamkan di Sengakuji. Semua benda seperti baju perang, pedang, drum dan peluit disimpan di Kuil Sengakuji yang ramai dikunjungi orang setiap tanggal 14 Desember.
Pendapat tentang film ini…
Overall lumayan lah ya, tidak bagus banget dan tidak juga jelek banget. Saya suka dengan kostum para pemainya yang bagus dan tidak asal, kecuali salah satu kimono Mika yang lehernya lebih mirip baju astronot daripada kimono yang anggun. Hair piece Mika juga kece berat. Maklum lah saya seorang penggemar perhiasan.
Sebenarnya agak rancu juga menggabungkan fiksi dan fakta yang akhirnya di film ini justru mengurangi kesan heroik dari 47 ronin ini. Ada sesuatu yang hilang disini sepertinya saya mencari gregetnya dan juga kerennya para samurai yang bertaruh nyawa membela kehormatan dari tuannya. Film ini terlalu menghambur-hamburkan waktu dengan mempertontonkan adegan baju si penyihir muter-muter sampe saya pengen itu kain mbulet aja. Terlalu banyak loh kelebaian baju si penyihir ini. Pengen saya injek biarnjungkel gitu.. hihi
Karena lebay-nya penyihir ini, akhirnya kisahnya seperti Kai VS Penyihir sedangkan kisah 47 samurai gagah hanya sebagai pelengkap dan juga lelucon. Untung saja karakter Oishi disini sangat kuat (salut!) hingga saking kuatnya sampai saya pengen mas Keanu enyah aja dari layar. Keanu sendiri nampaknya sadar kalau dia tidak jadi bagian siapa-siapa. Aktingnya seperti bilang “what I’m doing here?? Kill the dragon and marry Mika?”. Ya gak sih? Seperti kebingungan saya juga saat di awal film, narator bilang kalau Kai diselamatkan Asano dan juga Mika karena ada sesuatu dari Kai yang hanya bisa dilihat oleh mereka. Tapi apa?
lord voldemort mixed with lizard and bird??
Hal yang cukup mengganggu adalah soal Tengu. Sebagai seorang penggemar kisah mistik Jepang, tentu saja saya tau tentang tengu dan mukanya gak kaya Vorldemort gini!!!! Langsung loh saya protes ke suami karena tengu itu keren loh, mirip dengan Jatayu versi Jepang.
ini tengu yang asli
Beda kan??? Beda donk! Setahu saya tengu tidak berbusana layaknya pendeta agama buddha. I don’t get it. Tapi CG saat adegan Kai rebutan pedang dengan Tengu ini keren sekali. Mengingatkan saya dengan film mas Keanu lainnya yaitu Matrix. Kerasa banget deg-degannya ngeliat Oishi harus nahan diri. *lap keringet*
Moment paling bikin terharu adalah saat Oishi pamitan ke istrinya. Oishi meminta istri untuk bilang ke semua orang kalau mereka sudah bercerai. Semuanya demi kebaikan istrinya itu. Saya gregetan langsung. Karena Oishi ini diperankan sebagai lelaki yang angkuh, cuek tapi sayang banget ke keluarganya. Manly banget lah pokoknya. Sedangkan Chikara anaknya, malah mukanya keibuan banget. >_<
ini dia kuburan para ronin di Sengakuji Temple
Film ini saya kasih nilai 7,5/10. Seandainya semua kata-katanya pake bahasa Jepang mungkin saya akan kasih nilai 8,5/10. Gara-gara film ini saya jadi susah tidur dan langsung gugel sejarah Jepang sampai pagi dan menyimpan keinginan untuk melihat sendiri kuburan 47 ronin yang terkenal ini.
Selamat menonton! (dan belajar sejarah)