.

Minggu, 29 April 2012

Mencari mutiara di dasar hati




Berdoalah pada Allah agar Ia menyingkapkan ilmu-Nya tentang diri. Sebagaimana senandung do’a yang dilantunkan Yusuf bin Asbath, murid Sofyan Ats Tsauri : “Allahuma arrifni nafsii”. Ya Allah kenalkan aku dengan diriku..

Jiwa manusia banyak menyimpan rahasia. MIsteri hati dan jiwa manusia sulit dikenali dengan baik kecuali dengan bantuan Allah. Karena itu ulama terkenal yang ahli dalam masalah kejiwaan Sahal bin Abdilllah mengatakan bahwa mengenali diri sendiri itu lebih sulit dan lebih halus daripada mengenali musuh. Dimana aib dan kekurangan yang terselubung dalam diri, sangat sulit dideteksi dan harus dibuka oleh Allah agar seseorang dapat membersihkan diri dan jiwanya.*


“Ya allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya.
Di dalam ucapanku cahaya.
Jadikanlah pada pendengaranku cahaya.
Jadikan penglihatanku cahaya.
Jadikanlah dari belakakangku cahaya dan dari depanku cahaya.
Jadikanlah dari atasku cahaya.
Dari bawahku cahaya.
Ya allah berikanlah kepada cahaya dan Jadikanlah aku cahaya”
(HR. Muslim dan Abu Dawud)



Boleh jadi banyak orang lebih terpukau oleh kekuatan dan kebesaran lahiriah, daripada kekuatan dan kebesaran ruhani. Tapi kekuatan ruhani tetap menjadi kekuatan inti setiap orang. Cinta kasih atau kebencian semata-mata karena ruh. Sedangkan tubuh hanya mengikuti ruhnya.

Mencari mutiara di dasar hati -Muhammad Nur Asni-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar