.

Sabtu, 21 September 2013

Setiap 100 Tahun, Alloh SWT Berikan Ulama Pembaharu



Tuntutan dan tujuan yang paling penting adalah Tauhid kepada Rabb sekalian alam, sasaran kita adalah keridhaan Allah, cita cita kita adalah surga, rujukan kita adalah syariat, dan jalan hidup kita adalah hadis shahih. Jihad kepada Allah adalah sesuatu yang tetap berlaku hingga hari kiamat, dan pintu ijtihad dalam syariat selalu terbuka. Bahwa setiap seratus tahun itu akan muncul seorang pembaharu dari kalangan ahlulsunnah waljamaah, adalah benar tapi tidak dijelaskan pembaharu dibidang apa, bisa dibidang hadits, fiqih, amar maruf nahi munkar, kepemimpinan atau jihad. – Syeikh Aidh Al Qarny


Mujaddid (Bahasa Arab: مجدد‎), dalam etimologi Islam, berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah orang yang membawa pembaruan atau seorang pembaru. Dalam budaya muslim, Mujaddid adalah orang yang memperbaiki kerusakan yang ada pada urusan atau praktek agama Islam yang dilakukan oleh umat muslim. Mujaddid tidak membawa agama baru, namun hanyalah membawa metode-metode baru dan memperbaiki metode yang menyimpang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits serta memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah terjadi pada urusan agama Islam. Mujaddid muncul pada tiap awal kurun waktu/abad tertentu dalam kalender Hijriah. Mujaddid bisa saja seorang Ulama, Khalifah, Cendikiawan, tapi yang pasti, mereka adalah orang yang berpengaruh besar dalam menegakkan agama Islam di zamannya. Mujaddid memiliki tugas untuk memperbaiki, membangkitkan dan membersihkan Islam yang dinodai unsur Bid'ah, Kurafat, dan sebagainya. Di dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, sabda Nabi Muhammad SAW:


إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الْأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِينَهَا


"Sesungguhnya Allah akan menurunkan (orang) setiap permulaan 100 tahun seseorang kepada Umat yang akan (Tajdid) mengembalikan kegemilangan Agama mereka" [Hadits diriwayatkan oleh Abu Daud, Hakim di dalam Mustadrak dan al-Baihaqi di dalam al-Ma'rifah].

Banyak umat muslim yang memiliki pendapat tentang identitas tiap Mujaddid pada tiap abadnya, contoh orang yang dianggap Mujaddid oleh mayoritas umat muslim adalah ImamImam Asy-Syafi'i dan Imam Ghazali, namun walaupun sekiranya mereka bukan Mujaddid yang ditunjuk Allah SWT, mereka tetap cendikiawan muslim yang hebat dan membawa angin segar untuk umat muslim dalam penegakkan agama Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar