.

Rabu, 11 September 2013

Uang vs Waktu





Orang miskin lebih menghargai uang daripada waktu.

Orang kaya lebih menghargai waktu daripada uang.

Time is money, waktu itu uang. Demikian pepatah mengatakan betapa berharganya waktu. Tapi jika harus memilih manakah yang lebih berharga, uang atau waktu? kita mungkin akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda dari tiap orang.

Seseorang yang bermental kaya akan lebih menghargai waktu daripada uang, dan sebaliknya seseorang yang bermental miskin akan lebih menghargai uang daripada waktu.

Misalkan saja perjalanan dari Jakarta-Solo yang bisa ditempuh dengan waktu 2 jam menggunakan pesawat dengan biaya 500 ribu sampai dengan 1 juta rupiah. Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan kereta atau bis dengan biaya yang jauh lebih murah mungkin tidak sampai 500 ribu, namun dengan waktu tempuh sampai 12 jam lamanya.

Mereka yang memilih untuk menggunakan bis atau kereta dari Jakarta ke Solo dengan tujuan menghemat, mungkin harus menerima kenyataan bahwa itu sama sekali tidak hemat jika pada akhirnya harus mengorbankan waktu yang jauh lebih lama. Harus menginap terlebih dahulu, ditambah dengan rasa lelah dan penat dalam perjalanan, bisa jadi sampai di Solo tidak bisa langsung beraktivitas dan ini artinya waktu yang diperlukan sesungguhnya menjadi jauh lebih lama.

Apa yang bisa dihasilkan dengan menghemat 500 ribu rupiah? Apa yang bisa dihasilkan dengan menghemat 10 jam perjalanan? Mana yang lebih besar? Orang bermental kaya akan memiliki lebih banyak ide memanfaakan penghematan waktu 10 jam perjalanan, untuk menghasilkan uang lebih dari 500 ribu rupiah. Orang bermental miskin akan melihat penghematan waktu 10 jam tidak lebih bernilai dari uang 500 ribu yang dihematnya.

Contoh lain bisa kita lihat pada antrian ATM. Kadang kita melihat ada satu atau dua ATM dengan antrian yang sangat panjang, padahal ada ATM lain di sebelahnya, nyaris tanpa antrian. Ada yang rela antri lebih dari 15 menit hanya untuk menarik uang di ATM dengan antrian yang sangat panjang. Namun ada yang rela dipotong biaya 3 atau 5 ribu rupiah dengan bergeser ke ATM di sebelahnya tanpa harus mengantri.

Orang bermental kaya akan melihat banyak sekali ide memanfaatkan waktu 15 menit tersebut untuk menghasilkan lebih dari 5 ribu rupiah. Orang bermental miskin akan melihat 5 ribu rupiah terlalu berharga untuk ditukar dengan 15 menit dari waktu yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar