.

Kamis, 20 Mei 2021

Ada Ada Aja Kawan

 

1.       Lupus Dan Heppy KW 6

Ketika memasuki hari pertama SMA aku bertemu lagi dengan teman teman yang baru dan dari SMP yang kadang aku baru mengenalnya, yang berbeda dihari pertama saya terpilih menjadi ketua kelas. saya tak habis fikir menggapa temen-temen memilihku padahal baru beberapa kali bertemu dan berinteraksi. Saya jelas menolak karena motivasiku untuk belajar mulai terkikis bahkan saya tidak bisa memberi spirit ke temen2 untuk sama-sama memajukan prestrasi belajar, bahkan saya bertolak belakang dengan mentri pendidikan. Saya memang memiliki pemikiran agak aneh waktu itu seperti: Ngapain belajar tulisan jawa, untuk apa pelajaran matematika yang rumit seperti ini? Toh di dunia nyata ngga banyak dipakai, untuk apa pelajaran sperti kerajinan, music dan pelajaran lainya kalau nantinya tidak ikut uji nasional, Pak menteri pendidikan itu tidak mengerti apa yg kita rasakan.

Otak kami memang lelah jika harus menumbuhkan bakat potensi diri kami sementara juga dituntut mengejar nilai-nilai untuk Persiapan ujian akhir, bahkan aku sering terlambat kesekolah karena beban pelajaran dan sedikit motivasi untuk tumbuh. Orang tuaku bisa memahami kegalauanku waktu itu akhirnya menganti sepeda ontelku agar sekarang menggunakan Vespa PX 150 warisan abangku yang pertama.

Setelah sebelumnya gagal diterima di SMA Taruna Nusantara, dan juga di SMA Teladan kami terpuruk cukup lama, kami menyadari akan kemampuan studyku di bangu sekolah dan saya putuskan bukan ini jalanku, kalaupun harus sekolah bukan nilai pelajaran yang dapat mengangkat derajatku tapi ada sisi lain.

Masa-masa SMA saya menomer duakan pelajaran, saya lebih mengutamakan sosialisasi dan organisasi juga bermain pada exstrakurikuler, entah benar atau tidak pendapat saya terserah. Lho ko’ jadi ngomongin pelajaran bukanya ini tulisan tentang cinta lanjutan kisah kemarin…

Oke kita lanjut … berawal dari acara diskusi di kelas aku terkadang menjadi juru bicara kelompok, tidak ada pelajaran retorika khusus maupun persiapan yang matang yang jelas kalau ada acara diskusi selalu siap, dan ngga mau kalah. Seiring berjalanya waktu kita melewati beberapa pelajaran yang berhubungan dengan diskusi, ada perempuan yang memiliki suara yang lembut namun logis saat mengutarakan pendapat. Siswi ini menjadi andalan jika harus menjadi kaum hawa menyampaikan orasi, dan semua tertarik dengan keanggunanya.

Tidak sedikit teman dari kami mengatakan kalau dia banyak persamaan  denganku, sejak itu namanya berganti menjadi heppy panggilan wanita kekasih lupus dalam film cinta Indonesia yang cukup tekenal di era TV Hitam Putih. Entah siapa yang memulai panggilan itu saya tidak tau padahal belum pernah seumur hudupnya dia membonceng motor vespaku.

Pada awalnya biasa-biasa saja namun ada yang berbeda pada diri perempuan itu, pada suatu jam istirahat aku coba mendekati sesosok siswi yang sering mengenakan jas warna kuning tua ini. Dia memang Nampak berbeda walau tidak bisa bahasa jawa namun siswi ini memiliki kepribadian yang santun dan berbudi pekerti luhur. (halah… kaya’ UUD aja)

Ya memang saat kelas kami medapat tugas upacara siswi ini terkadang lebih senang membacakan UUD 45 lain halnya denganku terkadang menjadi komandan upacara, dari situ dan acara-acara lain kami sering bersama.

Tidak ada hubungan istimewa diantara kami, kami hanya berteman biasa layaknya teman yang lain. Sesekali ada temen perempuan yang bilang kepadaku: “udah jadiin aja.. jadiin temen istimewa dihaatimu.. “ kalian cocok sekali lho..

Ada juga beberapa temen laki-laki yang mulai menjaga jarak dengan siswi tersebut dikira kami menjalin hubungan khusus.

Sewaktu berstatus pelajar ngga tau kenapa saya tidak mau memiliki teman dekat karena hal itu tidak lazim pada budaya keluarga kami, Saya memang tidak ada yg melarang kalaupun dekat dengan lawan jenis, pelajaran agama sayapun belum sampai tentang adab bergaul dengan bukan mahramnya namun mata hati kami bicara, stop pacaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar