.

Kamis, 20 Mei 2021

Cinta Bocah SD


Sekolahan kami memang berbeda, wanita itu sekolah di SD Muhammadiyah Karang tenggah Sedangkan saya sekolah di SD Karang Tenggah Baru, jarak sekolah kami bisa dibilang jauh karena harus melewati beberapa desa baru sampai. Yah di desa kecil, desa di wilayah Djogja bagian selatan inilah kisah ini berawal.

Saya memang tidak paham apa yang mereka ucapkan, wanita itu selalu menitipkan salam kepada saya melalui temen temennya yang kebetulan kami sering sholat maghrib di masjid yang sama. Saya benar tidak tau bahkan tidak paham dengan kosakata yg sering kali temen-temen perempuanya menitipkan kata:

“Oka kamu dapat salam dari Ade’…, Gimana? Kembali tidak?”

Itulah kata yg sering disampaikan temen2nya bahkan kaka tingkat pengajianya.

Tempat ngaji kami memang terpisah bisa dibilang kami hanya sesekali berpapasan saat berjalan menuju masjid atau terlihat sekilas saat mau mengambil air wudhu.

Pernah temenya bilang kepada saya kalau wanita itu suka sama aku. Waktu itu saya sama-sama kelas 3 SD, jujur untuk anak seusia saya jarang dikenalkan orang tua tentang arti cinta bahkan hubungan lawan jenis. Saya tidak faham dengan yang mereka ucapkan, yang saya tau waktu itu hanya sekolah, belajar dan bermain. Dan setiap aku mendapat tatapan wanita dengan kesan aneh atau setiap mendapat titipan salam saya hanya diam, diam bukan berarti suka atau tidak suka, diam karena tidak tau apa apa.

Sebenernya tidak bisa disebut jatuh cinta karena saya juga belum kenal betul dengan rasa itu, dibilang saya jatuh cinta juga tidak karena saya juga tidak secara kusus memberikan hati dan perhatian kepada wanita ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar